News
1.649 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa dan Tsunami Sulteng
Korban meninggal paling banyak karena terjangan tsunami di sekitar Pantai Talise, Kota Palu

“Paling banyak karena terjangan tsunami di sekitar Pantai Talise, Kota Palu,” kata Sutopo.
Sutopo mengatakan seluruh korban meninggal dunia 1.649 jenazah telah dimakamkan, yakni di TPU Paboya (628 jenazah dimakamkan massal), TPU Pantolan terdiri dari 35 jenazah pemakaman massal dan 922 jenazah pemakaman keluarga, Donggala sebanyak 35 jenazah, Balaroa 10 jenazah, Petojo 10 jenazah, Biromaru 8 jenazah dan Pasangkayu satu jenazah.
Di antara seluruh korban meninggal dunia, ada satu korban dari Korea Selatan yang sudah dikremasi dan dibawa ke negara asalnya.
Sementara itu, korban luka berat tercatat 2.549 orang telah dirawat di rumah sakit, korban hilang diperkirakan 265 orang dan korban tertimbun 152 orang. Jumlah korban yang masih mengungsi saat ini mencapai 62.359 jiwa tersebar di 147 titik.
Sutopo menjelaskan penanganan darurat diprioritaskan untuk melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan medis, baik di rumah sakit lapangan maupun penanganan jenazah.
“Prioritasnya juga mencakup distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi, serta percepatan pemulihan infrastruktur seperti jalan, listrik, pelabuhan, bandara, telekomunikasi dan pasokan BBM,” kata Sutopo.
Penanganan bantuan dari luar negeri juga masuk dalam prioritas penanganan darurat. Ada pun total komitmen bantuan asing untuk membantu penanganan pascagempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai Rp220 miliar. (Tiar Munardo)