Viral
10 Kepala Daerah di Ranah Minang, Dukung Jokowi-Ma”ruf
10 dari 19 kepala daerah yang ada mendeklarasikan secara terbuka mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf

MATA INDONESIA, PADANG-Setelah para kiai dan ulama yang mendeklarasikan dirinya untuk mendukung pasangan Bakal Calon Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kini dukungan datang dari para kepala daerah di Ranah Minang.
10 dari 19 kepala daerah yang ada mendeklarasikan secara terbuka mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Hotel Grand Inna Muara, Kota Padang, Selasa 18 September 2018.
Kesepuluh Kepala Daerah yang secara terang-terangan menyampaikan bentuk dukungan kepada Jokowi – Ma’aruf pada Pilpres 2019 itu adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Wali Kota Solok Zul Elfian, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Solok Gusmal, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet.
Dari 10 Kepala Daerah tersebut, Empat di antaranya yakni Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Solok Gusmal, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet berhalangan hadir. Namun demikian, keempatnya, tetap sepakat mendukung penuh Jokowi – Ma’aruf pada Pilpres 2019 mendatang.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska, inisiator deklarasi mengatakan, jika proses dukungan dari kesepuluh Kepala Daerah ini, bukan merupakan perkara yang instan. Semuanya sudah merasakan manfaat pembangunan selama Jokowi menjabat sebagai Presiden RI sejak tahun 2014 lalu.
“Berangkat dari itu, kami ingin pemerintah dilanjutkan oleh Pak Presiden Jokowi,” kata Sutan Riska.
Dirinya berharap, dengan adanya deklarasi ini, Jokowi dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, dan dapat melanjutkan pembangunan yang saat ini masih berjalan.
Dengan adanya dukungan dari 10 Kepala Daerah ini, tentunya menambah dinamika politik di Sumatera Barat. Terutama jika mengingat, Ranah Minang merupakan kantong suara bagi pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu. Sementara Jokowi-JK pada saat itu, hanya mampu meraup suara 23 persen. (Tiar)