JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, salah satu terobosan yang diyakini dapat memajukan daerah dan membangun desa adalah program dana desa.
Berkat dana desa, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, sekitar 10.000 desa naik status dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.
Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo, data tersebut diambil dari survei yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Desa-desa tersebut telah memenuhi sejumlah syarat seperti memiliki Jalan, Rumah Sakit, Mandi Cuci Kakus (MCK), hingga peningkatan pendapatan. Presiden Jokowi sangat fokus terhadap pembangunan yang mampu meredusir kesenjangan antar wilayah.
Dalam penyelenggaraannya, pemerintah menyalurkan dana desa sebesar Rp187 triliun terhitung sejak tahun 2015 hingga pertengahan tahun 2018 ini.
Pada tahun 2015 dana yang disalurkan sebesar Rp 20,67 triliun untuk 74.093 desa. Pada 2016, anggaran dana mencapai Rp 46,98 triliun yang disebarkan kepada 74.754 desa dan pada 2017 meningkat menjadi Rp 60 triliun untuk 74.910 desa.
Program dana desa telah terbukti dapat membantu pertumbuhan dan perputaran perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di daerah. (ZN)
