Gaya HidupHeadline

20 Persen Kematian di Dunia Tahun 2017 Disebabkan Makanan Buruk

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tren kematian global terus berubah. Dalam penelitian terbaru disebutkan bahwa 20 persen kematian di seluruh dunia tahun 2017 ternyata disebabkan karna faktor pemilihan makanan yang buruk.

Hal yang sama diduga akan semakin memburuk pada akhir 2018 nanti karena pola hidup yang tak sehat.

Mengutip The Guardian, Jumat 9 November 2018, makanan buruk telah menimbulkan sejumlah kasus kematian karena masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Kanker dan diabetes juga menjadi tiga perempat dari 55,9 juta kematian di dunia.

“Cara hidup sudah berubah, makan pun berubah. Orang jadi banyak konsumsi kalori dan lemak tapi tidak cukup olahraga,” ujar Direktur Peningkatan Kesehatan di Public Health England, Prof John Newton.

Diabetes menjadi perhatian penting sebagai efek dari buruknya pemilihan makanan belakangan ini. Menurut Newton, diabetes tmenjadi fenomena global yang terjadi di negara miskin dan negara berkembang, termasuk Indonesia.

Selain makanan yang buruk, kematian tertinggi juga terjadi karena konflik politik di seluruh dunia yang meningkat tiga kali lipat, termasuk terorisme. Korban paling banyak akibat konflik tersebut adalah anak-anak.

Selanjutnya, kematian juga terjadi karena gangguan mental seperti depresi.

“Kondisi ini semakin memprihatinkan karena setengah dari semua negara di dunia mengalami masalah kekurangan tenaga kesehatan,” ujar Newton. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close