Jokowi: Laut adalah Masa Depan Dunia

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam sambutannya saat membuka Konferensi Laut Dunia atau Our Ocean Conference (OOC) ke-5 di Nusa Dua, Bali, Presiden Joko Widodo menakankan bahwa samudera laut adalah masa depan dunia.

“Laut telah menjadi sumber kehidupan bagi banyak penduduk dunia,” kata Jokowi.

Dipaparkan Jokowi, 3,2 miliar manusia hidup dalam radius 100 km dari lautan. Perdagangan dunia pun menggunakan jalur laut dan mata pencarian miliaran orang juga bergantung kepada hasil laut. Hal ini menurut Jokowi adalah gambaran masa depan dunia jika dikelola dengan baik.

Selanjutnya, Sang Presiden pun mengajak semua pihak untuk berkontribusi pada penanganan isu-isu laut, termasuk soal ilegal fishing dan rusaknya ekosistem laut.

Menurut data FHO menunjukkan nilai IUU Fishing yang diambil ilegal besarnya 26 juta ton atau bernilai 10 sampai 30 miliar dolar AS, adanya perompakan, perdagangan manusia, penyelundupan obat-obatan, perbudakan, dan lain-lain.

Kondisi ini diperburuk dengan tumpang tindihnya aturan maritim yang tidak ada titik negosiasi, serta hukum internasional yang sering diributkan juga mengancam stabilitas.

Jokowi berharap, semua negara dan pihak terkait melakukan kerjasama global untuk melakukan aksi nyata dalam menghadapi masalah-masalah kelautan dunia yang saat ini masih mengemuka.

“Jangan terlambat berbuat untuk laut kita. Dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, multi stage partnership dan global partnership untuk perlindungan laut,” kata Jokowi. (Awan)