unique visitors counter
News

3 Tahun Pemerintahan Jokowi – JK Sudah Lampaui Target Lapangan Pekerjaan Saat Janji Kampanye

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA –  Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hampir berusia tiga tahun. Sejumlah terobosan telah dilakukan, salah satunya di bidang investasi.

Tahun 2014 realisasi investasi Rp 463 triliun. Kemudian, berlanjut pada 2015 menjadi Rp 545 triliun, dan 2016 menjadi Rp 613 triliun. Realisasi investasi tahun ini ditargetkan Rp 678,8 triliun. Pada semester I 2017, realisasi investasi telah mencapai Rp 336,7 triliun.

Di bidang investasi tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK investasi naik 46 persen dari sebelumnya Rp 463 triliun per tahun menjadi sekitar Rp 678 triliun per tahun. Realisasi investasi telah memunculkan jutaan lapangan kerja. Dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), jumlah lapangan kerja yang terwujud mencapai 3,36 juta.

Lapangan kerja tersebut tersebar di berbagai wilayah. Jumlah lapangan kerja di Jawa mencapai 2,12 juta lapangan kerja. Sisanya, sebanyak 1,24 juta berada di luar Jawa.

Sementara itu, “Di program Nawacita Jokowi-JK ini targetnya 10 juta lapangan kerja baru selama 5 tahun. Selama 3 tahun terakhir, total lapangan kerja yang terbuka ada sekitar 8.460.073 orang,” kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dalam Rapat Kerja Kemnaker bersama Komisi IX DPR di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2).

pada 2015 jumlah lapangan pekerjaan baru yang dibuka sekitar 2.886.288 orang. Lalu, pada 2016 turun menjadi 2.480.916 orang dan setahun berikutnya naik tipis sekitar 2.669.469 orang. Sisanya adalah akumulasi dari akhir tahun 2014 dan awal tahun 2018.

Sebanyak 8.460.073 orang sudah terserap di berbagai sektor lapangan pekerjaan mulai dari pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap, pengolahan sampah, konstruksi, perdagangan besar dan eceran.
“Ada juga reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makanan minum, informasi dan jasa komunikasi, keuangan dan asuransi, real estate, ilmiah, teknis, agen perjalanan, administrasi, pekerja kebudayaan. Itu dia sektor-sektor lapangan pekerjaan baru bagi 8 juta orang selama tiga tahun belakangan,” ucapnya.
Untuk tahun ini, Hanif menargetkan akan membuka 1,1 juta kesempatan lapangan pekerjaan baru. Untuk memenuhinya, dia pun akan melakukan sinergi dengan pendidikan vokasi di berbagai sektor industri manufaktur. Salah satunya, kata Hanif, bekerja sama dengan vokasi dari Jerman yang sudah disepakati dengan Menteri Perekonomian Darmin Nasution.
“Iya kita sinergikan itu. Salah satunya nanti ada pelatihan dari mereka untuk berbagai banyak jurusan vokasi manufaktur seperti IT, otomotif, listrik itu untuk pengembangan kompetensi dan instrukturnya dibantu Jerman,” kata Hanif.
Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close