3 Tahun Pemerintahan Jokowi mampu Turunkan Inflasi

MATAINDONESIA.ID – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa inflasi Indonesia memperlihatkan tren penurunan dalam kurun waktu 3 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.

Tingkat inflasi pun ditargetkan akan terus menurun, yaitu pada 2017 target inflasi 4 plus minus 1 persen, kemudian 3,5 plus minus 1 persen pada 2018.

“Kita itu kan secara nasional ada target inflasi yang akan dimunculkan di APBN dan target itu selalu antara sekian plus minus 1. Mulai 2020 dia akan menjadi 3 plus minus 1,” kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan cara mengendalikan inflasi. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah dengan menekan harga pangan secara bertahap.

“Inflasi yang sifatnya struktural. Itu tidak lepas dari efisiensi. Efisiensi dalam segala hal. Katakan kalau kita semuanya sebagai pelaku, ini bisa menurunkan biaya operasional masing-masing katakanlah 1% per tahun. Tapi konsisten terus setiap tahun. Coba kita hitung dalam 15 tahun, artinya apa, kita menurunkan basis harga 15%,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Penekanan harga ini perlu dilakukan seiring dengan efisiensi pada berbagai sektor. Dengan begitu, secara jangka panjang inflasi dapat tetap terkendali.

Jokowi menambahkan, tingkat inflasi yang stabil dan pertumbuhan ekonom tersebut cukup ampuh memberi penghasilan dan menopang pengeluaran masyarakat, yang selanjutnya berimbas pada penanggulangan kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran.

Hasilnya, sambung Jokowi, tingkat kemiskinan di Indonesia tercatat turun, dari Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang menjadi 27,77 juta orang pada Maret tahun 2017.

“Begitu juga Indeks Rasio Gini Indonesia, yang mengukur tingkat kesenjangan ekonomi, terus membaik dan mencapai 0,393 di bulan Maret 2017, turun dibandingkan dengan angka bulan September 2014 yaitu 0,414,” pungkas Jokowi