
MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Jumlah korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu-Donggala Sulteng, Jumat (28/9/2018), terus bertambah.
Informasi terbaru dari Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap para jenazah yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Ia mengatakan 410 jenazah telah dievakuasi oleh para Brimob dan Sabhara.
BNPB mencatat ada 131 gempa susulan terjadi di Donggala dan Palu setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Intensitas gempa di kedua daerah tersebut sudah menurun. “Gempa susulan akan mencari keseimbangan. Dari 131 gempa susulan, ada 5 kali gempa yang dirasakan. Jadi kalau dilihat dari intensitasnya menurun,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29 September 2018).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan mendatangi lokasi gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Sutopo mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi untuk meninjau proses penanganan gempa dan tsunami. “Presiden Jokowi besok Minggu Ahad (30 September 2019) akan terbang ke Palu untuk meninjau langsung penanganan gempa bumi dan tsunami,” kata Sutopo.
Presiden telah menerima laporan dari Kepala BNPB, Panglima TNI, Kapolri, dan menteri terkait mengenai gempa bumi dan tsunami yang terjadi. Ia menegaskan, presiden telah menginstruksikan pihak terkait agar melakukan penanganan secara cepat.
Selain itu, ia juga mengatakan, TNI telah mengevakuasi sejumlah korban gempa Palu ke Lanud Hasanuddin, Makassar. Para korban gempa yang dievakuasi tersebut merupakan para penumpang yang ada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.
Sutopo juga menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) tengah fokus memperbaiki infrastruktur jalan, jembagan, dan tanggul. Ada pula pengerahan alat berat dan ketersediaan air bersih dan sanitasi. “Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga telah menerjunkan 16 personel dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri ke Palu,” kata dia.