HeadlineKisah

5 Fakta Unik Penyamaran Agen Stasi Jerman

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda mendengar agen rahasia bernama Ministerium für Staatssicherheit atau disingkat Stasi? Yups, mereka merupakan badan intelijen Jerman yang mirip CIA, Mossad, BIN maupun M16.

Bedanya, sepak terjang agen bentukan Kementerian Keamanan Negara Republik Demokratik Jerman Timur ini memiliki cerita unik selama ditugaskan untuk menggali, mencuri, melakukan propaganda bahkan melakukan operasi khusus demi kepentingan negara.

Keunikan yang dimaksud adalah saat para agen Stasi melakukan penyamaran. Pastinya pada penasaran seperti apa agen Stasi ‘mendandani’ diri mereka saat melakukan penyamaran?

Berikut ulasannya cara berpakaian agen Stasi dan fakta lainnya:

1.Topi bulu dan Rambut Palsu

Gaya agen Stasi ini terlihat konyol dengan topi bulu dan kacamata hitam yang mencolok. Belum lagi pemakaian rambut palsu yang tidak macthing dengan wajah si agen. Tapi itulah kenyataan yang terjadi, dia adalah agen Stasi yang mengubah negara Komunis menjadi distopia paranoid.

2. Pakaian Wisata

Cara berpakaian ala turis ini memang cukup menggelikan jika dilihat anak jaman ‘now’. Seperti salah satu gambar yang ditampilkan pada Foreign Policy, agen tersebut menggunakan pakaian seperti turis yang sedang berwisata. Namun ada juga penyamaran dengan berpakaian seperti mahasiswa yang mengenakan celana jeans cut-off dan ransel, meski terlihat dipaksakan.

3. Tampilan Kasual

Stasi mendandani agennya dengan pakaian kasual saat ditugaskan dalam misi ke negara kapitalis yang demokratis dan kapitalis. Saat itu, Stasi memiliki agen lebih banyak ketimbang CIA atau KGB.


4. Rekrutmen Stasi

Stasi mengubah satu dari tiga dari 17 juta orang Republik Demokratik Jerman menjadi seorang informan. Ketika Jerman Timur runtuh pada tahun 1989, Stasi masih memiliki 102.000 karyawan. Dalam kurun 1950 dan 1989, Stasi mempekerjakan total 274.000 orang dalam upaya untuk membasmi musuhnya. Dengan rincian 91.015 orang full-time, termasuk 2.000 kolaborator resmi, 13.073 tentara dan 2.232 petugas tentara Jerman Timur, bersama dengan 173.081 informan tidak resmi dalam GDR dan 1.553 informan di Jerman Barat.

Dalam hal identitas inoffizielle Mitarbeiter (IM) informan Stasi pada 1995, sebanyak 174.000 agen telah teridentifikasi atau diperkirakan 2,5 persen dari populasi Jerman Timur antara usia 18 dan 60.

5. Penyusupan memakai kumis palsu

Agen Stasi belajar memasang kumis palsu untuk tugas penyusupan

Agen Stasi dikenal piawai menyusup dan merongrong pemerintah Jerman Barat. Sebagai agen mata-mata, mereka juga kerap mengacaukan kampanye politik, provokasi, perang psikologis, subversi psikologis, dan penyadapan. Salah satunya dengan menggunakan kumis palsu.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close