News
5 Hoax Penculikan Anak yang Bikin Resah ‘Emak-emak’ Indonesia

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar penculikan anak kembali viral di media sosial, seperti grup Whatsapp, dan Facebook. Saking ramainya, ‘emak-emak’ di Indonesia dibuat resah selama beberapa hari terakhir ini.
Apalagi pesan itu diperkuat dengan foto-foto ‘bukti’ telah terjadinya penculikan. Namun apa daya, karakter masyarakat Indonesia yang suka dengan hal-hal yang ‘dramatisir’, membuat kabar tersebut gampang tersebar dengan mudah.
Untuk meredam hal itu, kepolisian langsung bergerak cepat engan menyelidiki kebenaran kabar tersebut. Dan terbukti pesan singkat penculikan anak yang sering hilir mudik di percakapan grup media sosial ini adalah hoax atau berita bohong.
MataIndonesia.id pun merangkum beberapa berita hoax penculikan anak yang terlanjur menyebar di tengah masyarakat. Tujuannya agar masyarakat tidak lagi khawatir dan percaya begitu saja dengan isu tersebut. Tentu saja tetap waspada.
1. Penculikan Anak SD Ismariah
Berita berantai yang beredar di media sosial tentang penculikan anak sekolah di Kota Bandar Lampung, Jumat 26 Oktober 2018. Tiga orang perempuan sempat diperiksa polisi, namun tidak terbukti melakukan tindakan penculikan anak.
2. Penculikan siswa SD Al Khairiyah Cilodong
Pesan berantai melalui aplikasi percakapan whatsapp tersebar dengan menyebutkan bahwa pelaku penculikan menggunakan mobil. Polisi telah meminta keterangan saksi bahwa berita itu tidak benar atau hoax.
3. Sebuah foto seorang bocah tergeletak di rumput tanpa bagian organ dalam tubuhnya.
Viral di aplikasi pesan singkat, WhatsApp yang berisi foto bocah yang hanya tersisa tulang dibalut sedikit kulit dan kepala saja di Depok. Pihak kepolisian menyatakan bahwa pesan singkat tersebut hoax. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak khawatir, namun tetap waspada.
4. Penculikan siswa SMP Cipinang Muara, Jakarta Timur.
Beredar video CCTV seorang pria diduga penculik siswi SMP. Namun, polisi menyebut itu bukanlah penculikan melainkan penipuan bermodus pinjam HP.
5. Penculikan anak di Bintaro
Seorang perempuan diamankan karena diduga mencoba menculik anak-anak. Polisi lalu melakukan assessment dan perempuan itu ternyata mengalami gangguan jiwa. (Rayyan Bahlamar)