News

6 Bulan Beroperasi Bandara Kertajati Tak Diminati Maskapai, Menhub dan Gubernur Turun Tangan

MATA INDONESIA, MAJALENGKA – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau lebih dikenal dengan Bandara Kertajati hingga kini belum beroperasi optimal sebab masih banyak maskapai penerbangan yang enggan menggunakannya. Kini baru terjadi 14 pergerakan pesawat per hari, padahal bandara itu mampu melayani 200 pergerakan.

“Kita harapkan 100 movement di akhir tahun ini bisa terjadi,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi bandara itu, Rabu 9 Januari 2019.

Menteri Perhubungan terus mengajak maskapai penerbangan untuk membangun konektivitas dari dan ke BIJB. Dia optimis 100 pergerakan akan tercapai akhir tahun ini.

Selain penumpang, Menteri Budi Karya berharap bandara yang mulai beroperasi Juni 2018 itu juga bisa menjadi pusat kargo guna mendukung industri di Provinsi Jawa Barat. Hal itu akan terjadi karena bandara tersebut terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban.

Dia juga memastikan memastikan tahun ini BIJB mulai melayani penerbangan Haji. Soal belum tersedianya asrama haji, Menteri Perhubungan menyebut pemerintah daerah memiliki dua alternatif.

Pertama membangun hotel di kawasan bandara atau menggunakan fasilitas asrama haji Cirebon.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendukung adanya penerbangan Haji dari BIJB. Hal itu akan membuatnya menjadi bandara yang sangat sibuk.

Dia menegaskan setiap tahun ada sekitar 600 ribu warga Jawa Barat yang berangkat umroh tetapi lebih memilih melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, akan mendiskusikan hal tersebut dengan Menteri Budi Karya Sumadi. Dia berharap usahanya akan berhasil sehingga BIJB akan semakin sibuk.

Selain penerbangan Haji, Kang Emil juga akan terus memromosikan sektor pariwisata Jawa Barat dan membuat pusat kargo Jawa Barat di kawasan itu. Dengan kombinasi tiga kegiatan tersebut kegiatan ekonomi Jawa Barat akan semakin baik.

Saat ini baru lima maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari dan ke BIJB yaitu Garuda Indonesia (Kertajati-Balikpapan, Kertajati-Lampung), Citilink (Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan), Transnusa (Kertajati-Lampung, Kertajati-Semarang), Lion Air (Kertajati-Balikapapan, Kertajati-Meddinah), dan Wings Air (Kertajati-Yogyakarta, Kertajati-Halim).

Pengelola bandara kini juga telah menjalin kerjasama dengan Perum Damri dan sejumlah perusahaan swasta penyedia jasa transportasi.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close