
MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat kalian penggemar Conan O’Brien, film “The Simpsons” atau “Star Trek,” pasti ingat kemunculan fisikawan terkenal Stephen Hawking yang pamer kecerdasannya pada saat itu.
Meski sudah familiar dengan pekerjaan akademisnya, ternyata masih ada banyak fakta menarik loh tentang Hawking. Fakta menarik yang diulas MataIndonesia.id tentunya terlepas dari masa saat Hawking di sekolah dan disabilitasnya, termasuk tentang masa depan umat manusia.
Banyak fakta tak terduga yang dimiliki pria kelahiran 8 Januari 1942. Buat menghilangkan rasa penasaran kalian, berikut 7 fakta menarik Hawking:
7. Nilai Raport Terendah
Kita mengenal Hawking sebagai pemilik pemikiran yang brilian dan teorinya sulit dipahami oleh nonscientific. Inilah sebabnya banyak orang yang terkejut saat mengetahui bahwa Hawking adalah pernah mendapatkan nilai raport paling rendah di sekolahnya.
Kemalasan itu muncul saat Hawking berusia 9 tahun. Nilai raport Hawking berada di antara yang terburuk di kelasnya. Terlepas dari nilai buruknya, baik gurunya maupun rekan-rekannya berpendapat bahwa Hawking memiliki kejeniusan masa depan di antara mereka, yang dibuktikan dengan fakta bahwa nama panggilannya adalah “Einstein.”
6. Gabung Tim Dayung Oxford
Biografer Kristine Larsen menulis tentang bagaimana Hawking menghadapi isolasi dan ketidakbahagiaan selama tahun pertamanya di Oxford. Hal tersebut menariknya untuk bergabung dengan tim dayung di Oxford.
Padahal sebelum didiagnosis menderita penyakit fisik, tubuh Hawking tidak begitu atletis. Namun, tim dayung merekrut dan membuanya sangat populer untuk menjadi coxswains.
5. Benci Pelajaran Biologi

Sejak dini, Stephen Hawking menyukai matematika dan dia ingin mengarsipkannya. Namun sang Ayah, Frank, menginginkan Hawking belajar kedokteran.
Hawking mengatakan bahwa pelajaran biologi terlalu deskriptif dan tidak cocok untuk dirinya. Dia lebih suka mengabdikan pikirannya pada konsep yang lebih tepat dan terdefinisi dengan baik.
4. Diramal Bakal Meninggal di Usia 21
Saat usianya menginjak umur 21 tahun, Hawking didiagnosis mengidap penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau Lou Gehrig. Penyakit neurologis ini bisa menyebabkan pasien kehilangan kontrol otot mereka.
Sialnya, dia diberi tahu bahwa dia hanya akan bertahan hidup dalam beberapa tahun saja. Hawking terkejut dan bertanya-tanya mengapa ini terjadi padanya.
Namun, melihat anak laki-laki yang sekarat karena leukemia di rumah sakit membuatnya menyadari ada yang lebih buruk dari dia. Hawking menjadi lebih optimis dan mulai berkencan dengan Jane Wilde.
3. Menciptakan Teori Alam Semesta yang Tak Terbatas
Salah satu pencapaian besar Hawking (yang dia bagikan dengan Jim Hartle) adalah menghasilkan teori bahwa alam semesta tidak memiliki batasan pada tahun 1983.
Pada tahun tersebut Hawking dan Hartle menggabungkan konsep mekanika kuantum (studi tentang perilaku partikel mikroskopis) dengan relativitas umum (teori Einstein tentang gravitasi dan bagaimana ruang kurva massa) untuk ditunjukkan.
Upaya itu dilakukan untuk memahami sifat dan bentuk alam semesta adalah entitas yang terkandung dan belum memiliki batasan.
2. Percaya Alien

Mengingat semua karya Hawking dalam bidang kosmologi, orang-orang bisa sangat tertarik dengan pendapatnya tentang kemungkinan kehidupan alien. Saat perayaan ulang tahun ke-50 NASA pada tahun 2008, Hawking pernah diundang untuk berbicara, dan menyebutkan pemikirannya tentang masalah alien.
Dia mengungkapkan bahwa mengingat luasnya alam semesta, pasti ada kehidupan alien primitif di luar sana, dan mungkin saja ada kehidupan cerdas lainnya.
Menurutnya, manusia harus waspada terhadap ekspos terhadap alien. Karena kehidupan alien mungkin tidak berbasis DNA, dan kita tidak akan memiliki ketahanan terhadap penyakit.
1.Pengarang Buku Anak
Salah satu aspek tak terduga dari riwayat hidup Stephen Hawking adalah menjadi penulis buku anak-anak. Pada tahun 2007, Stephen dan putrinya, Lucy Hawking, berkolaborasi untuk menulis “George’s Secret Key to the Universe.”
Buku ini adalah cerita fiksi tentang seorang anak muda, George, yang memberontak melawan keengganan orangtuanya terhadap teknologi. Dia mulai berteman dengan tetangga, salah satunya adalah fisikawan dengan komputer. Ternyata komputer tersebut paling kuat di dunia, dan menawarkan portal untuk melihat dan masuk ke luar angkasa.