News
87 Gempa Susulan Guncang Sulawesi Tengah
Untuk kekuatan gempa juga bervariasi, namun tak ada yang berpotensi tsunami

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hingga pukul 05.00 WIB tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 87 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah.
“Untuk kekuatan gempa juga bervariasi, namun tak ada yang berpotensi tsunami,” ujar Kepala Bagian Humas BMKG, Harry Tirto Djatmiko, Sabtu 29 September 2018.
Dirinya meminta warga untuk tenang dan mengikuti arahan atau informasi dari instansi yang resmi. “Untuk warga, ikuti arahan instansi terkait yang berwenang. Untuk mendapatkan informasi yang valid, informasi gempa dan tsunami itu dari BMKG,” katanya.
Bantuan Mulai Mengalir
Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik dan personel Taruna Siaga Bencana sebagai upaya gerak cepat penanganan tanggap darurat pascagempa bumi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018.
“Kita sudah lakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstok bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan Tagana (Taruna Tanggap Bencana), maupun kendaraan siaga bencana,” kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dalam rangka mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang sudah disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi. Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, dua paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
“Kemensos juga telah memerintahkan mobilisasi bantuan darurat dari stok yang ada di Gudang Regional Timur melalu jalur darat,” katanya.
Bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur di Makassar yang didistribusikan melalui jalur darat terdiri atas 100 velbed, dua tenda serbaguna keluarga, 1.500 matras, 3.000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, 100 paket sandang.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Gorontalo karena di gudang Pemda Gorontalo terdapat barang dari Kementerian Sosial yang juga akan dimobilisasi ke daerah bencana,” katanya
Kemensos juga mengerahkan 100 relawan tagana terdiri atas 30 Tagana Provinsi Gorontalo, 30 Tagana Sulawesi Barat, dan 40 Tagana Sulawesi Selatan.
“Saya juga minta kepada gubernur dan bupati/wali kota terdampak untuk melakukan langkah cepat untuk mengatasi kebutuhan darurat serta menerbitan SK Tanggap Darurat untuk memudahkan penyaluran bantuan dari kementerian dan lembaga,” kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan permakanan dalam kondisi darurat sedang dilakukan pembelian langsung 3.000 paket lauk pauk di lokasi terdekat yang memungkinkan untuk bisa didistribusikan cepat ke lokasi terdampak.
Kementerian Sosial juga menyiapkan santunan untuk ahli waris korban meninggal. Hingga Jumat (28/9) malam, tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Kepada mereka akan diberikan santunan Rp15 juta untuk setiap ahli waris. Gempa dengan kekuatan 7,4 Skala Richter dengan pusat gempa 10 kilometer pada 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Gempa bumi memicu tsunami di Palu. (Tiar Munardo)