
MATA INDONESIA, JAKARTA – Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tampaknya belum percaya diri dengan visi-misi yang sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu merevisi visi misi mereka per 9 Januari 2019.
Salah satu perubahan yang dilakukan pasangan ini adalah istilah ‘pilar’, yang sebelumnya dipakai, diganti menjadi ‘fokus’. Termasuk warna berkas 45 halaman itu pun ikut dirubah menjadi dominan biru.
Menanggapi perubahan tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai revisi terbaru visi misi Prabowo-Sandiaga Uno menjiplak pihaknya.
“Ironinya, bongkar-pasang visi-misi itu justru terlihat menjiplak visi-misi paslon 01 dan juga mengangkat apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam empat tahun ini. Jadi bongkar-pasang justru hasilkan karya jiplakan,” kata Ace kepada wartawan, Kamis 10 Januari 2019.
Sementara Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate, mempertanyakan kesiapan pasangan tersebut dalam Pilpres 2019. Sebab mereka mengubah visi-misi di menit-menit akhir sebelum debat perdana.
“Apakah baru sadar sekarang ya? Mengubah visi-misi merupakan salah satu wujud inkonsistensi paslonnya. Baik itu inkonsistensi kebijakan, inkonsistensi program, dan inkonsistensi perspektif terkait Indonesia,” kata Johnny.
Bahkan dirinya mempertanyakan apakah revisi ini wujud dari Prabowo-Sandiaga yang kurang berpengalaman dan program yang tidak jelas. Jika elaborasi lebih detail terkait visi – misi, maka tentu itu dimungkinkan.
“Namun jika mengubah visi dan misi, maka rakyat jualah yang akan menilainya,” ucap Johnny.
Sekjen NasDem ini memastikan Jokowi-Ma’ruf tidak akan mengubah visi-misinya. Menurut Johnny, visi-misi yang telah diserahkan ke KPU akan menjadi landasan bagi Jokowi-Ma’ruf menyusun program kerja.
“Pak Jokowi dan Kiai Maruf akan konsisten dengan program yang sudah disampaikan pada KPU. Barangkali ini juga yang menjadi dasar mengapa meributkan terkait rencana KPU mengadakan acara penyampaian visi dan misi paslon beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Sebagai informasi, selain mengganti visi-misi, Prabowo-Sandi mengganti tagline. Sementara sebelumnya ‘Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi’, tagline pasangan nomor urut 02 itu menjadi ‘Indonesia Menang’.
“Tagline sama tidak jelasnya, mengganti dengan ‘Indonesia Menang’ maka tentu jika Jokowi-Maruf menang adalah juga kemenangan rakyat Indonesia. Jokowi-Ma’ruf konsisten dengan (tagline) Meneruskan Jalan Perubahan Menuju Indonesia Maju,” kata Johnny.
Sementara itu, pasangan Jokowi-Ma’ruf tak mengubah visi dan misi mereka hingga saat ini. Berkas visi-misi Jokowi-Ma’ruf setebal 38 halaman. Jokowi-Ma’ruf mengusung tagline ‘Indonesia Maju’. Prabowo-Sandiaga, yang semula ber-tagline ‘Adil Makmur’, kini menjadi ‘Indonesia Menang’.
Prabowo-Sandiaga juga menambahkan data-data kondisi Indonesia saat ini menurut mereka pada berkas revisi. Sementara itu, Jokowi-Ma’ruf pada bagian pendahuluan memasukkan data menurunnya angka kemiskinan dan menurunnya rasio GINI.
Pasangan Prabowo-Sandiaga kini menjabarkan program berdasarkan lima fokus kerja nasional. Jokowi-Ma’ruf menjabarkan program berdasarkan sembilan misi yang disebut sebagai kelanjutan dari Nawacita I.