MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani rupanya gerah juga dengan tudingan sebagai pembuat utang Indonesia bertimbun. Dia sampai harus minta tolong kepada pegawai Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjelaskan bahwa utang itu bukan sesuatu yang negatif apalagi najis.
“Karena bapak ibu dari Kementerian Agama, sering sekali utang itu dijadikan topik yang seksi, saya mohon bantuan, karena saya ke sini bukan hanya untuk memberikan ceramah, saya boleh minta bantuan dong,” kata Sri Mulyani saat berbicara dalam Rakernas Kementerian Agama Tahun 2019 di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.
Mereka diminta menjelaskan bahwa utang bisa bermanfaat bagi kehidupan kita. Misalnya dia menyontohkan ada beberapa fasilitas Kementerian Agama yang dibiayai utang seperti gedung di sejumlah Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Utang itu berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Sri Mulyani pun menegaskan Pemerintahan Jokowi mengelola utang dengan sangat baik karena mempertimbangkan semua risiko yang ada. Caranya dengan membuat rasio utang terus terjaga tidak membebani keuangan negara.
Dia bahkan mengaku mempertaruhkan predikat menteri keuangan terbaik dunia dalam mengelola utang Indonesia.
Menurutnya, saat membicarakan utang dia akan melakukannya dengan teliti dan hati-hati. Semua syarat harus diikutinya dengan rigid.
