unique visitors counter
NewsOpini

Adakah Tempat Duduk Teraman di Pesawat? Ini Penelitiannya

Para travelers pun mulai mempertanyakan tempat duduk paling aman di pesawat saat terjadi kecelakaan.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bepergian dengan pesawat terbang masih diyakini sebagai transportasi paling aman hingga kini. Tetapi setiap ada kecelakaan pesawat seperti dialami Lion Air JT 610 mulai banyak lagi orang-orang yang menyangsikan keamanannya.

Para travelers pun mulai mempertanyakan tempat duduk paling aman di pesawat saat terjadi kecelakaan. Jawabannya menurut Federal Aviation Administration (FAA)  tergantung dari jenis kecelakaannya.

“Setiap kejadian atau tumbukan memiliki keunikan tersendiri,” kata juru bicara FAA Alison Duquette seperti dikutip HuffPost.

Jika pesawat jatuh langsung tenggelam di air, mendarat di air atau tubrukan di landasan pacu tidak ada kursi pesawat yang aman.

Badan keselamatan transportasi atau The National Transportation Safety Board belum memiliki studi tentang kursi teraman di pesawat.

Tetapi beberapa penelitian berhasil menyimpulkan soal itu. Popular Mechanic majalah yang terbit di Amerika Serikat misalnya pernah membuat penelitian tentang kursi teraman pesawat setelah menganalisis setiap kecelakaan pesawaat sejak 1971 hingga 2007.

Hasilnya penumpang yang duduk di kursi bagian belakang pesawat memiliki 69 persen peluang selamat. Sedang mereka yang duduk di bagian tengah dan depan peluang selamatnya semakin kecil.

Penumpang yang duduk di tengah kemungkinan selamatnya sebesar 56 persen. Sementara posisi paling riskan ada di bagian awak penerbang, yaitu 49 persen.

Sedangkan Majalah TIME berdasarkan Federal Aviation Administration’s CSTRG Aircraft Database. Analisis itu menemukan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 32 pesen. Kemudian penumpang pada seat tengah kemungkinan kematian sebesar 39 persen dan di depan sebanyak 38 persen.

Tapi, angka kematian paling kecil ditunjukan pada mereka yang duduk lima baris dari posisi paling belakang. Penumpang pada seat ini kemungkinan mengalami kematian hanya 28 persen.(kris)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close