News
Ahok-Rizieq Saling Jabat Tangan di Video Klip Terbaru The Brandals

MATA INDONESIA, JAKARTA-Grup band Indie The Brandals merilis single bertajuk Retorika secara digital. Lagu itu merupakan sebagai penanda band ini telah berkarir di dunia music selama 17 tahun.
Namun ada yang berbeda, kali ini lagu yang dibuat langsung memiliki video klipnya, dan lansung disutradarai oleh Agan Harahap. Dirilis di YouTube, klip musik Retorika mengusung konsep unik. Agan menyuguhkan kumpulan potongan video kejadian beberapa waktu belakangan. Ada pula cuplikan berita daring.
Sosok yang juga terkenal karena sering membuat foto manipulasi itu tak sungkan pula menampilkan karya-karyanya. Foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencium Dimas Kanjeng Pribadi dan mantan gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjabat tangan dengan Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab muncul di klip musik itu.
Adegan menarik lain dalam video ini adalah dua ayam yang sedang beradu, seakan menggambarkan pertikaian antara dua belah pihak yang disebabkan retorika.
Nuansa rock n roll masih terasa kental pada lagu berdurasi tiga setengah menit lebih itu. Awalnya adalah suara drum yang padat, lalu ada petikan gitar elektrik yang kering.
Di bagian tengah lagu suara gitar, bas, drum dan vokal Eka Annash terdengar padu namun ingar bingar. Konsisten dengan gaya yang selama ini diusung The Brandals.
Retorika menjadi lagu pertama dari The Brandals dalam tujuh tahun terakhir. Dalam kurun waktu itu, The Brandals juga sempat hiatus selama dua tahun, karena kehilangan penggebuk drum Rully Annash, yang posisinya kini digantikan Firman Zainudin.
Seakan menjadi ‘salam’ dari The Brandals, Retorika kemudian ‘diabadikan’ dalam album baru yang akan dirilis 2019 nanti. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai konsep album tersebut.
Lagu Retorika memotret fenomena yang bersinggungan dengan politik nasional belakangan ini. Mereka mengkritik bahwa omongan politisi tidak bisa dipercaya, karena belakangan apa pun yang dilakukan diatasnamakan agama agar mendapat persetujuan khalayak.