News

AirNav: Konstruksi 34 Bandara di Indonesia Rawan Gempa

MATA INDONESIA, JAKARTA-Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi (AirNav) mengungkap bahwa ada 34 bandara di Indonesia rawan terdampak gempa bumi. Penyebabnya adalah struktur bangunan masih menggunakan kontruksi lama yakni beton.

“Supaya tahan gempa secara bertahap akan bangun dengan kontruksi baja semua. Di atas baja, itu lebih aman, hitungannya di atas radius 10 meter radialnya. Agar tahan gempa dindingnya punya ketebalan hampir 20 sentimeter,” kata Direktur Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi (AirNav) Indonesia, Novie Riyanto di Semarang, Senin 21 Januari 2019.

Mengatasi kondisi itu, AirNav Indonesia mulai mengubah desain kontruksi menara pengawas bandara agar tahan gempa. “Pastinya buat biaya tinggi, sebab ada semacam batu yang ditanam di situ dengan desain tower yang agak melebar,” katanya.

Tahap awal, pembangunan menara bandara akan dimulai dari bandara di Palu. Menara di bandara itu roboh saat gempa mengguncang pada Oktober lalu. Meski begitu, Novie menyebut ada beberapa bandara aman terhadap guncangan gempa seperti bandara di Pontianak.

“Satu bandara yang aman dari gempa yakni Bandara Supadio Pontianak salah satu aman dari gempa. Sebab posisi di tengah pulau Kalimantan,” katanya.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close