HeadlineKisah

Ajaib! 4 Pramugari Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak orang yang menganggap menjadi pramugari itu menyenangkan. Mereka melihat menjadi pramugari bisa jalan-jalan gratis, maupun menginap di hotel mewah di sela-sela penerbangannya.

Itu semua merupakan cerita manisnya. Namun tahukah Kamu, jika terjadi kecelakaan pesawat yang fatal bisa memupuskan anggapan masyarakat tersebut. Sebab sekali terjadi kecelakaan seperti, jatuhnya Lion Air JT610, seluruh penumpangnya, termasuk pramugarinya bakal tewas.

Apalagi hingga saat ini tidak ada jawaban pasti seberapa besar peluang untuk selamat dari kecelakaan pesawat. Kecuali ada mukjizat yang memberikan kesempatan untuk hidup sekali lagi. Seperti yang dialami 6 pramugari berikut ini:

1. Vesna Vulovic

Vesna Vulovic
Vesna Vulovic

Ia adalah satu-satunya pramugari di dunia ini yang selamat setelah jatuh dari ketinggian 10.000 meter ketika pesawat yang ia tumpangi meledak di udara pada 26 Januari 1972. Vulovic meninggal dunia pada 24 Desember 2016 di apartemennya di Beograd pada usia 66 tahun, namun namanya akan dikenang sebagai ‘perempuan yang memiliki sembilan nyawa’.

2. Yoon-hye Lee

Pramugari Asiana Airlines, Lee
Pramugari Asiana Airlines, Yoon-hye Lee

Pramugari Asiana Airlines dielu-elukan sebagai pahlawan atas perannya menyelamatkan 305 penumpang dalam insiden penerbangan 214 San Francisco pada Sabtu, 6 Juli 2013. Dia orang terakhir yang meninggalkan pesawat terbakar pada waktu itu.

3. Aurelia Grigore

Aurelia Grigore
Aurelia Grigore

Dia adalah pramugari Tarom Airlines selamat dari musibah kecelakaan pesawat Antonov An-24RV yang berangkat dari Bucharest Otopeni Airport, pada 5 September 1986.

4. Laura Lazarus

Laura Lazarus
Laura Lazarus

Mantan pramugari Lion Air yang pernah dua kali selamat dalam kecelakaan pesawat. Kecelakaan pertama dialami pada Juli 2004, pesawat tujuan Jakarta-Palembang yang diawaki Laura tergelincir beberapa ratus meter dari Landasan Udara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian pesawat Lion Air JT 538 yang menghantam pemakaman kawasan bandara Adi Sumarmo, Solo 30 November 2004

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close