News

Akhir Pekan, Harga Emas Terus Menguat

MATA INDONESIA, JAKARTA-Harga emas jelang akhir pekan ini terus mengalami penguatan. Hal ini didorong oleh dolar Amerika Serikat (AS) dan bursa saham AS atau wall street yang tertekan. Pada pekan ini, harga emas naik 0,3 persen tetapi gagal meraih level psikologis USD 1.300 per ounce.

Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero mengatakan pelaku pasar mengharapkan harga emas ke posisi USD 1.300 segera. Ini mengingat wall street yang tertekan dan pembelian emas baru-baru ini oleh bank sentral China dan Rusia untuk menopang mata uangnya.

“Selain itu menambah dukungan lebih lanjut untuk emas yaitu the Federal Reserve tidak terburu-buru menaikkan suku bunga akrena pelaku pasar melihat sulitnya menyelesaikan penutupan pemerintahan AS, masalah Brexit meningkat dan tarif perang dagang,ā€ ujarnya, mengutip laman Marketwatch, Sabtu 12 Januari 2019.

Ia mengatakan, harga emas dapat mencapai USD 1.300 untuk kontrak Februari bisa menjadi kabar baik. Gero menunjukkan kontrak harga emas untuk April merupakan kontrak paling aktif kedua dan diperdagangkan lebih tinggi USD 6 dari kontrak Februari. Harga emas untuk April menyentuh level tertinggi USD 1.302,10 pada Jumat pekan ini.

Analis mengunkap pergerakan dolar AS juga masih menjadi faktor terbesar untuk emas. Indeks dolar AS hanya naik tipis kurang dari 0,1 persen meski secara mingguan melemah 0,6 persen juga membayangi gerak harga emas.

“Kami terus mengharapkan dolar AS menurun karena harapan kenaikan suku bunga the Federal Reserve berkurang,” ujar Fawad Razaqzada, Analis Forex.com.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close