News

Akhirnya, Indonesia Bakal Punya Pendeteksi Tsunami Canggih

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sepakat mengembangkan sistem deteksi dini tsunami sensor bawah laut terbaru dan canggih.

“Saat ini yang sedang uji coba alat itu baru Amerika dan Jepang, negara lain belum ada. Indonesia akan melakukannya,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.

Teknologi deteksi dini melalui sensor bawah laut ini dapat mengetahui kejadian tsunami yang disebabkan baik oleh gempa tektonik, longsoran bawah laut, maupun longsoran gunung berapi seperti Gunung Anak Krakatau.

Saat ini sistem itu masih dalam bentuk proposal. Perancangannya akan memakan waktu satu tahun dan satu tahun lagi untuk uji coba.

Dwikorita menjelaskan sistem deteksi dini tsunami yang ada di Indonesia saat ini dirancang 10 tahun lalu usai tsunami Aceh tahun 2006 silam. Tsunami itu disebabkan gempa tektonik.

Sistem tersebut hanya bisa mendeteksi tsunami akibat gempat tektonik, tidak mampu mengantisipasi akibat longsonran bawah laut atau gunung api.

Menurut Dwikorita fenomena alam saat ini sudah berubah dan menunjukkan anomali. Sementara sistem deteksi dini tsunami Indonesia saat ini sama seperti yang ada di Jepang hanya memberi waktu tiga menit sebelum terjadinya tsunami.

Ternyata gelombang tsunami tahun 2018 di Palu ternyata mencapai pantai hanya dalam kurun dua menit.

Sistem deteksi dini melalui sensor bawah laut bekerja mengukur perubahan tekanan hidrostatis laut secara seketika, sehingga informasi akan terjadinya tsunami bisa dikirimkan langsung ke pusat kontrol untuk disebarluaskan pada masyarakat.

Selain sistem peringatan dini itu, Dwikorita menegaskan pentingnya kultur masyarakat menyiapkan diri menghadapi bencana termasuk tsunami.

Sambil menyiapkan sistem itu, dia menyarankan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat untuk menghadapi bencana harus segera dimulai.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close