News
Aksi Pembunuhan di Papua, Itu Melebihi Terorisme

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) KikiSyahnakri menilai kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang membunuh puluhan pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua sudah melebihi tindakan teroris karena dilakukan secara terorganisir dan bertujuan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini lebih tinggi dari terorisme, tapi lebih kepada pemberontakan bersenjata sehingga pantas diselesaikan secara militer,” katanya di Gedung PPAD, Jakarta, belum lama ini.
Dia menilai teroris tidak terorganisir secara baik dan hanya dipersenjatai satu atau dua orang namun apa yang dilakukan KKB di Papua dilakukan secara sistematis dan anggotanya dipersenjatai.
Untuk itu, kata dia, seharusnya penanganan KKB di Papua diserahkan kepada TNI sebagai pengendali utama dibantu Polri dalam hal penegakan hukumnya.
“Operasi TNI harus dilakukan secara terukur berdasarkan hukum humaniter dan azas operansi lawan gerilya dengan mengutamakan upaya perlindungan terhadap semua masyarakat sipil di Papua terutama di daerah-daerah yang dinilai rawan ancaman bersenjata,”katanya.