News

Alhamdulillah, 184 Ribu Jamaah Haji Kembali ke Tanah Air

MATA INDONESIA, MADINAH – Sebanyak 183 ribu jemaah haji Indonesia telah dipulangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz Madinah. Artinya, masih sekitar 20 ribu jemaah lagi yang menunggu keberangkatan ke Tanah Air.

Kasi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah (Yanpul) Daker Bandara, Muhammad Syarif mengatakan, pada Sabtu 22 September 2018, pukul 16.00 waktu Arab Saudi telah dipulangkan sebanyak 17 kelompok terbang atau kloter. Penerbangan tersebut membawa jemaah sebanyak 6.823 orang, yang terdiri dari jemaah haji sebanyak 6.738 orang dan petugas kloter 85 orang.

Sementara untuk jemaah yang diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada masa pemulangan gelombang pertama sebanyak 218 kloter, dengan jumlah 88.944 orang dengan rincian jemaah haji 87.853 orang dan petugas kloter 1.091 orang.

Sedangkan dari Bandara Madinah, sebanyak 239 kloter dengan jumlah sebanyak 97.089 orang dengan rincian jemaah haji 95.896 org dan petugas kloter 1.193 orang. “Sehingga secara total yang terbang ke Tanah Air sampai dengan hari ini sebanyak 457 kloter, dengan jumlah 186.033 orang. Rinciannya adalah jamaah haji 183.749 orang dan petugas kloter 2.284 orang,” kata Syarif di Madinah, Minggu 24 September 2018.

Total jemaah haji yang berangkat tahun ini sekitar 203 ribu orang. Rencananya, kloter terakhir akan dipulangkan pada Selasa 25 September 2018 dan dilepas langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.

“Mulanya rencana pelepasan dari hotel jemaah, tapi kemudian dipindah ke Bandara Madinah agar lebih leluasa,” kata Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, seraya menambahkan bahwa jemaah kloter terakhir yang berasal dari Debarkasi Jakarta-Bekasi tersebut akan dilepas sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Di sisi lain, Kasi Perlindungan Jamaah Daker Madinah, Maskat Ali Jasmun mengatakan pelayanan sisa jamaah di Madinah sudah lebih ringan menyusul gelombang kedatangan belakangan. Namun tetap ada tantangan karena jamaah umrah sudah mulai memasuki Tanah Suci sejak pekan lalu.

Seksi Yanpul Daker Bandara juga mencatat, on time performance (OTP) Garuda Indonesia pada fase pemulangan yang telah memberangkatkan 247 kloter mencapai 94,33 persen atau sebanyak 234 penerbangan. Sedangkan penerbangan yang terlambat 1-4 jam mencapai 14 kloter atau 5,67 persen.

Sedangkan OTP Saudi Airlines, dari 210 kloter atau 210 penerbangan sebesar 80 persen atau 168 penerbangan. Jumlah penerbangan yang terlambat 4-6 jam mencapai enam penerbangan, dan yang terlambat lebih dari enam jam mencapai empat penerbangan. (Tian Rayya Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close