
MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga Selasa 29 Januari 2019, kelompok teroris Ali Kalora dkk masih juga belum menyerah. Padahal, tanggal tersebut adalah batas terakhir yang diberikan Polri untuk Ali Kalora menyerahkan diri.
Kini, menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri, Satgas Tinombala hanya tingga menunggu instruksi Kapolda Sulawesi Tengah Wahyu Hariyanto saja untuk melakukan penyerbuan kepada sisa-sisa anak buah Santoso itu.
” Tim penindak, tim gakkum, TNI-Polri sudah siap, tinggal menunggu komando,” ujar Dedi di Jakarta.
Menurut Dedi, polisi sudah cukup berbaik hati memberi kesempatan kepada kelompok teroris yang menamakan dirinya Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) itu untuk menyerahkan diri di kantor polisi terdekat. Tapi, imbauan polisi rupanya tak digubris.
Kini, Satgas Tinombala sudah bersiap dengan tiga tim di tiga titik yang duduga menjadi tempat bersembunyinya Ali Kalora beserta anggotanya.
“Ada tiga lokasi berbeda, saya tidak bisa sebutkan. Diduga di situ ada Ali Kalora dan kelompoknya,” kata Dedi.
Diketahui, kelompok teroris MIT ini berjumlah 14 orang. Awalnya, jumlah anggota Ali Kalora hanya 10 saja, namun mendapat tambahan anggota 4 orang yang diduga berasal dari Banten. (Ryan)