Gaya Hidup

Anneke Gronloh, Pelantun ‘Nina Bobo’ Tutup Usia

Penyanyi Belanda kelahiran Indonesia tutup usia Jumat pekan lalu. Ia meninggal dunia pada usia 76 tahun di kediamannya yang terletak di bagian Selatan Prancis.

MATA INDONESIA, JAKARTA-“Nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit nyamuk,” itulah sepenggal bait lagu yang sering didendangkan orang tua terdahulu kepada anak-anaknya ketika mau pergi tidur.

Namun, tahu kah sobat mata, siapa penyanyi pertama kali yang menyanyikan dan sekaligus mempopulerkan lagu Nina Bobo ke Indonesia? Ternyata merupakan orang Belanda yakni Anneke Gronloh.

Namun, kabar duka datang darinya, Penyanyi Belanda kelahiran Indonesia tutup usia Jumat pekan lalu. Ia meninggal dunia pada usia 76 tahun di kediamannya yang terletak di bagian Selatan Prancis.

Dikutip dari Escxtra, Senin (17/9/2018), Anneke Gronloh meninggal dunia setelah mengalami sakit paru-paru.

Semasa hidupnya, ia menjalani karier sebagai seorang penyanyi selama 58 tahun. Perempuan kelahiran Tondano, Sulawesi pada 7 Juni 1942 tersebut memulai kariernya di usia 17 tahun saat pindah ke Belanda.

Single ‘Brandend Zand’ (1962) langsung mencuri perhatian para penikmat musik di Belanda. Ia juga dikenal dengan lagu hits lainnya, di antaranya ‘Paradiso’ dan ‘Soerabaja’.

Setelah perjalanan karier yang panjang, Gronloh akhirnya pensiun bernyanyi sejak 2017. Hal tersebut disebabkan karena dia didera sakit paru-paru yang menjadi penyebab dirinya meninggal dunia.

Seperti diketahui, Johanna Louise Gronloh, atau dikenal sebagai Anneke adalah seorang penyanyi keturunan Belanda-Indonesia. Ia populer di Indonesia, Singapura dan Brunei Darussalam pada awal tahun 1960-an.

Ia merilis empat lagu pada tahun 1962, yaitu Buka Pintu, Rambut Hitam Matanya Galak, O Ina Ni Keke, dan Tjerewerewe.

Ia juga mewakili Belanda di Kontes Lagu Euovision 1964 dengan lagu Jij bent mijn leven. (Tiar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close