News
Antisipasi Kepulangan Militan ISIS, Indonesia Kerja Sama Intelijen Dengan Turki dan Mesir

Jakarta (MI) – Indonesia memperkuat koordinasi dan kerja sama intelijen dengan Turki dan Mesir untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang kepulangan eks militan teroris asing (FTF) ke negara asal setelah kekalahan ISIS di Raqqa, Suriah.
“Salah satu perhatian pemerintah setahun terakhir adalah kekhawatiran mengenai regionalisasi organisasi terorisme di kawasan lain dan RI sudah cukup aktif mengantisipasi hal ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (18/10/2017).
“Contohnya, RI terus lakukan kerja sama seperti sharing intelijen dengan Mesir dan Turki terkait hal ini,” ucap Arrmanatha.
Arrmanatha mengatakan Indonesia berharap kejatuhan ISIS di Suriah dan Irak beberapa waktu lalu tak memicu kemunculan basis teroris baru di kawasan lain, terutama di Asia Tenggara.
Arrmanatha menekankan bahwa pemerintah akan terus bersiaga menghadapi kemungkinan kembalinya gelombang FTF asal Indonesia. Dia memastikan pemerintah akan bertindak jika ada FTF yang pulang ke Indonesia.
“Tentu akan ada proses yang dilakukan polisi dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terhadap para FTF yang pulang ke Indonesia. Dalam hal ini BNPT dan Polri terus kerja sama dengan pihak dan negara-negara lain yang terlibat dan mengetahui adanya kemungkinan FTF asal Indonesia di Timur Tengah,” kata Arrmanatha. (AVR)