News
Asik, Warga Bekasi Bisa Naik Bus Gratis Seminggu Ini
Para penumpang dibebaskan dari membayar ongkos bus karena sejak Senin 26 November 2018 Pemerintah Kota Bekasi melakukan uji coba operasional bus

MATA INDONESIA, BEKASI – Masyarakat Kota Bekasi mulai hari ini bisa menikmati naik bus nyaman ber AC dengan gratis. Bus mirip Transjakarta itu diberinama Transpatriot.
Para penumpang dibebaskan dari membayar ongkos bus karena sejak Senin 26 November 2018 Pemerintah Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) sedang melakukan uji coba operasional bus tersebut selama satu minggu, hingga Senin 3 Desember 2018.
Bus Transpatriot akan beroperasi pada dua rute, yaitu Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah yang jaraknya 14,7 kilometer dan rute Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi yang berjarak 9,6 kilometer.
Jam operasionalnya dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Rute pertama Terminal Bekasi – Harapan Indah akan melintas melalui Jalan HM Joyomartono, Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudiman, Jalan Sultan Agung, hingga berakhir di Terminal Harapan Indah.
Pada rute tersebut terdapat 13 halte antara lain Halte Terminal Kebon Paya, Bulak Kapal, BTC, Gedung DPRD, Unisma, Pekayon, Living Plaza, BCP, Stadion Patriot, Kranji, Alexindo, dan Halte Sultan Agung.
Sedangkan rute kedua Terminal Harapan Indah – Terminal Bekasi melewati Jalan Sultan Agung, Stasiun Bekasi di Jalan Ir Juanda, lalu berakhir di Terminal Bekasi. Ada delapan halte di rute ini yaitu Halte Sultan Agung, Alexindo, Stasiun Kranji, Grand Mall, Pemkot Bekasi, Stasiun Bekasi, Juction Bekasi, dan halte Jalan Baru atau Underpass.
Humas PDMP Iqbal Daus mengatakan, selama masih masa uji coba operasi akan melakukan pengkajian besaran tarif Transpatriot.
“Kami akan bedakan tarif umum dan tarif untuk anak sekolah, maupun mahasiswa. Tarif anak sekolah akan di bawah tarif umum, itu masih kami kaji,” kata Iqbal.
Rencananya tarif bus Transpatriot tidak akan melebihi tarif bus Transjakarta yang Rp 3.500. Hal itu dilakukan agar menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menjadi pengguna bus Transpatriot dalam bepergian.
Untuk mewujudkan beroperasinya bus-bus tersebut PDMP bekerja sama dengan Perum Damri sebagai Operator. Alasannya perusahaan itu sudah berpengalaman dan kompeten mengoperasionalkan transportasi angkutan umum.
Tugas Perum Damri adalah menyiapkan supir, kondektur, petugas tiket, dan lainnya.(Nefan Kristiono)