News

Astagfirullah, Pegawai PUPR Disandera Teroris Egianus Kogoya

Basuki mengatakan pegawai tersebut bertugas sebagai pengawas proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya (Persero).

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain membantai 25 pekerja jalan Trans Papuadi Kabupaten Nduga, Kelompok Kriminal Egianus Kogoya ternyata juga menyandera seorang pegawai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Hingga sekarang dia belum bisa ditemukan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan, Rabu 5 Desember 2018.

Basuki mengatakan pegawai tersebut bertugas sebagai pengawas proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya (Persero).

Hanya saja, ia tak bisa mengonfirmasi bahwa pegawainya masih selamat atau justru menjadi korban. Sampai saat ini masih belum dapat ditemukan.

Dengan demikian ada dua korba kelompok kriminal itu yang belum bisa ditemukan. Dia hanya berharap pegawainya bisa mengikuti jejak empat tahanan lain yang selamat dan sudah dievakuasi oleh tim gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Lokasi insiden tersebut, lanjut Basuki, merupakan bagian dari proyek Trans Papua seksi V antara Wamena dan Mamugu dengan panjang 278 kilometer (km). Ia mengakui seksi ini merupakan zona merah, baik dari segi keamanan maupun geografis.

Basuki menyebut tidak menemui hambatan yang sama saat mengerjakan proyek Trans Papua di wilayah lainnya.

Sejak 2015 hingga saat ini, progres pembangunan jalan Trans Papua sudah mencapai 945 kilometer (km), atau 26,73 persen dari total rencana konstruksi sepanjang 3.535 km. Tak hanya itu, ia juga menyebut realisasi pembangunan jalan perbatasan sudah mencapai 107 km atau 9,74 persen dari total rencana pembangunan 1.098 km.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close