MATA INDONESIA, ISRAEL – Polisi Israel memerintahkan seorang perempuan Palestina untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha. Larangan yang berlaku selama 15 hari itu diberikan kepada perempuan yang bernama Muntaha Imara.
Polisi Yahudi tersebut beralasan perempuan Palestina itu melawan polisi Israel. “Kejadian bermula ketika anggota pasukan polisi melanggar tempat suci ketiga umat Muslim itu, setelah mereka memasuki bangunan masjid,” kata koresponden Kantor Berita Palestina, mengutip WAFA, Rabu 30 Januari 2019.
Polisi se.pat menahan perempuan yang merupakan warga Desa Zulfa di pos polisi Gerbang Jaffa di Al-Quds (Jerusalem) selama beberapa jam pada Senin 28 Januari 2019. Ia ditangkap setelah polisi mengejarnya ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha.
Muntaha Imara akhirnya dibebaskan pada Senin malam, setelah polisi memerintahkan dia untuk tidak berada di Masjid Al-Aqsha selama 15 hari. Polisi Israel juga memperingatkan beberapa bus yang membawa jamaah dari dalam wilayah Israel menuju Masjid Al-Aqsha agar tidak memberi Muntaha tumpangan, atau bus mereka akan disita.
Kejadian ini bukan untuk pertama kali Muntaha Imara ditahan oleh polisi dan diperintahkan untuk menjauhi Masjid Al-Aqsha.
