
MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai alutsista, kecanggihan sebuah kapal selam menjadi hal mutlak dimiliki angkatan laut di seluruh dunia. Tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia yang berencana mendatangkan kapal selam nuklir ‘Astuti’ alias HMS Astute.
Kehadiran kapal selam canggih di era Presiden Joko Widodo ini bisa menjadikan Indonesia sebagai ‘predator laut’ di medan perang. Sebelumnya julukan itu dimiliki Amerika Serikat yang pernah memiliki USS Nautilus SSN-571 pada 1954.
Pembelian kapal selam ini terbilang senyap. Karena sejak ditandatangani pembelian tahun 2012, kabar pembelian Astuti masih sumir. Asal tahu saja, kapal selam seharga 1 miliar dolar AS ini merupakan Flagship lain mendampingi Kapal Induk yang telah dibeli baru-baru ini.

Meskipun mahal, namun sangat ekonomis dalam pemakaian dikarenakan tidak memerlukan pengisian BBM dan mampu menyelam seumur hidupnya (25 tahun). Pembelian Astuti ini pun terbilang wajar, mengingat ancaman yang semakin nyata terhadap kedaulatan NKRI.

Secara spesifikasi, HMS Astute merupakan kapal selam bertenaga nuklir kedua yang dimiliki Royal Navy, kapal utama di kelasnya. Nama Astute diberikan untuk mengenang karakteristik kelihaian kapal selam saat Perang Dunia II Amphion kelas Astute. Dia adalah kapal selam serang terbesar Royal Navy

Dibangun sebagai penerus kelas Trafalgar, Astute adalah 50 persen lebih besar dari T-boats namun memiliki awak lebih kecil. Reaktor nuklir 7.400 ton Astute tidak akan perlu mengisi bahan bakar selama 25 tahun .
Karena kapal selam dapat memurnikan air dan udara, ia akan mampu untuk mengelilingi planet tanpa muncul ke permukaan. Batas utama adalah bahwa kapal selam hanya akan mampu membawa pasokan tiga bulan ‘makanan untuk 98 kru.
Astute juga memiliki penyimpanan untuk 38 senjata dan biasanya akan membawa dua Spearfish Heavy torpedo dan Block IV Tomahawk cruise missiles, yang terakhir biaya £ 870.000

Berikut spesifikasi lengkap Kapal Selam ‘Astuti’ Astute:
Name: HMS AstuteOrdered: March 1997
Builder: BAE Systems Submarine Solutions
Laid down: 31 January 2001
Launched: 8 June 2007
Commissioned: 27 August 2010
Homeport: HM Naval Base
ClydeIdentification: Pennant number: S119
Status: Commissioned
General characteristics
Class & type: Astute-class submarine
Displacement: 7,000 tonnes, surfaced7,400 tonnes, dived
Length: 97 m (323 ft)
Beam: 11.3 m (37 ft)
Draught: 10 m (33 ft)
Propulsion: Rolls-Royce PWR2 reactor (with full submarine life core), MTU 600 kilowatt diesel generators
Speed: 29+ knots (54 km/h) submerged (design)
Range: Unlimited, except by food supplies and maintenance requirements
Complement: 98 officers and enlisted, capacity of 109 (All male)
Sensors andprocessing systems: Thales Sonar 2076
Atlas DESO 25 echosounder2 x Thales CM010 optronic masts
Raytheon Successor IFFArmament: 6 x 21-inch (533 mm) torpedo tubes with stowage for up to 38 weapons;
Tomahawk Block IV land-attack cruise missiles
Spearfish wire-guided heavyweight torpedoes
