MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika akhir pekan nanti Anda berencana berlibur ke wilayah Banten atau Tanjung Lesung jangan coba-coba mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius dua kilometer.
Sebab beberapa hari terakhir gunung yang sebagian tubuhnya berada di dasar Selat Sunda itu terus mengalami erupsi. Pada Selasa 23 Oktober 2018 hingga Rabu 24 Oktober 2018 dini hari gunung tersebut mengalami 336 kali kegempaan dan membuat 43 kali letusan dengan tinggi kolom abu setinggi 200 sampai dengan 600 meter dari atas puncaknya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya menyatakan berdasarkan laporan Windi Cahya Untung, petugas Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau diterima di Bandarlampung, Rabu pagi, menyebutkan visual malam sebelumnya dari CCTV teramati sinar api dan lontaran material pijar.
Hal tersebut merupakan hasil pengamatan Selasa 23 Oktober 2018 dari pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB.
Sedangkan pengamatan Rabu 24 Oktober 2018 ini dilakukan sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB.
Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada level II (waspada). Rekomendasinya masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati gunung dalam radius 2 kilometer dari kawah.(kris)
