News
Azyumardi, Pancasila Merupakan Aktualisasi Nasionalisme dan Agama

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Guru Besar Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra menilai ada upaya merongrong ideologi bangsa. Menurutnya, setelah kemerdekaan tidak ada lagi pertentangan karena Pancasila adalah bentuk nasionalisme religius, terutama dalam sila pertama.
“Pancasila adalah aktualisasi dari nasionalisme religius itu. Jadi sebetulnya masalah itu sudah selesai,” ujar Azyumardi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/7).
Ia mencontohkan ada organisasi yang menolak sistem demokrasi. Menurutnya, di Indonesia kedaulatan di tangan rakyat, dalam bentuk Pemilu, negosiasi, perundingan, dan musyawarah mufakat.
Menurutnya, agama dan nasionalisme adalah senjata ampuh bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan serta merekatkan persatuan dan kesatuan selama 73 tahun merdeka. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk tidak serta merta atau terpesona dengan budaya atau sistem di negara lain.
“Di Indonesia, nasionalisme itu bersahabat dengan agama,” tuturnya.
Upaya memecah belah persatuan terus dilakukan kelompok tertentu dengan menyebarkan paham radikal. Masyarakat terus diingatkan agar tidak terprovokasi. Mereka terus didorong menjaga perdamaian antar-sesama umat.
Dia mengingatkan jangan sampai karena perbedaan sudut pandang menciptakan gesekan.
“Dengan damai Indonesia bisa membangun. Dengan membangun bisa mensejahterakan masyarakatnya, meningkat kesejahteraan, meningkat pendidikan, meningkat ekonominya,” tandasnya.