Gaya Hidup

Baca! 6 Hal Ini Jangan Coba-Coba Dilakukan Saat Imlek

MATA INDONESIA, JAKARTA-Besok, Selasa 5 Februari 2019, seluruh umat Tionghoa merayakan tahun baru Imlek. Mereka bakal berkumpul bersama keluarga untuk merayakan mulai dari sembhayang hingga makan-makan.

Namun, ternyata dalam tradisi masyarakat China ini, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat perayaan Imlek. Karena, apabila dilakukan hal itu dipercaya dapat membawa kemalangan bagi pelaku atau tuan rumah. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat Tahun Baru Imlek:

1. Makan Bubur

Makanan bubur tentunya nikmat dikonsumsi saat pagi atau malam hari, tapi tidak saat Tahun Baru Imlek. Sejarahnya, dahulu makanan bubur dikonsumsi oleh rakyat kecil di China. Oleh sebab itu, mengkonsumsi bubur saat Imlek dipercaya jadi lambang kemiskinan.

2. Potong Rambut dan Keramas

Walau biasa dilakukan saat mandi, keramas hingga potong rambut ternyata tak boleh dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Secara harafiah, penulisan bahasa mandarin untuk rambut sama dengan karakter untuk kata kemakmuran.

Artinya, keramas atau potong rambut saat momen Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mengurangi hingga menghilangkan kemakmuran di tahun mendatang. Malah, orang zaman dulu juga melarang mandi di hari pertama Tahun Baru Imlek dengan alasan yang sama.

3. Bersih-bersih Saat Imlek

Sejatinya, kebersihan merupakan bagian dari iman. Hanya saja, ternyata hal itu tidak boleh dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Cuci piring juga termasuk di dalamnya.

Orang Tionghoa memang diwajibkan untuk bersih-bersih rumah sebelum Tahun Baru Imlek tiba. Hanya melakukannya saat Tahun Baru Imlek, dipercaya dapat mengusir keberuntungan yang akan datang.

4. Menjahit

Pada momen Tahun Baru Imlek, segala hal yang berkaitan dengan jarum termasuk menjahit sangat dihindari. Alasannya, kehadiran jarum dipercaya dapat mengusir kemakmuran.

5. Beli Buku

Walau terdengar aneh, tapi beli buku sama sekali tidak disarankan bagi orang Tionghoa saat Tahun Baru Imlek hingga momen Cap Go Meh. Alasannya karena dipercaya dapat membawa nasib buruk.

Menurut kepercayaan, kata buku dalam bahasa mandarin terdengar sama dengan kata kehilangan. Tak hanya membeli, memberi buku pada momen Tahun Baru Imlek dan 15 hari ke depan setelahnya dipercaya dapat memberi nasib buruk pada penerima buku.

6. Kata Bermakna Buruk

Dalam kehidupan sehari-hari, mengucapkan sumpah serapah atau kata-kata yang memiliki makna buruk mungkin terdengar biasa. Hanya saja, jangan mengeluarkan kata-kata itu saat Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa percaya, kalau kata sumpah serapah atau kata yang memiliki makna buruk dipercaya dapat menjadi kejadian.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close