
MATAINDONESIA.ID, KERINCI – Wahai pecinta kopi, bersiaplah datang ke Festival Kerinci 2018. Karena, ada satu sub event yang tidak boleh kalian dilewatkan. Namanya, Festival 1.000 Kopi Kerinci. Catat tanggalnya ya. Festival Kerinci 2018 akan dihelat 3-7 Oktober 2018. Sedangkan Festival 1.000 Kopi Kerinci dilangsungkan pada zona 3 Lapangan Bedeng VIII Kayu Aro.
“Indonesia memiliki beragam jenis kopi. Kopi Kerinci ini salah satu yang unik. Cita rasanya nikmat dan aromanya selalu menggoda. Menikmati beragam sajian seni budaya sambil menyeruput Kopi Kerinci ini jadi momen terbaik. Suasananya sangat mendukung,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar), Jumat 28 September 2018.
Ada satu alasan mengapa Festival Kerinci disebut surga bagi pecinta kopi. Kerinci adalah penghasil kopi arabica terbaik di Indonesia. Buktinya pun ada. Pada Festival Kopi 2017 di Jakarta, Kopi Kerinci dinobatkan sebagai Kopi Terbaik se-Indonesia. Sebagai imbalannya, Kopi Kerinci menjadi wakil Indonesia di Festival Kopi Internasional 2018 di Vienna, Austria.
Penasaran kan apa keunggulan Kopi Kerinci? Kopi ini memiliki citarasa lima kopi terbaik Indonesia dalam satu tegukan. Lebih tepatnya dari jenis Sigarar Utang, Gayo, Andung Sari, S795, dan P88. Kopi asal Jambi ini memiliki skor sertifikasi kopi specialty sebesar 86.25.
Skor ini membuat kopi alam korintji menjadi kopi specialty grade. Uji sertifikasi ini dilakukan oleh pusat penelitian dan pengembangan kopi dan kakao Indonesia yang berlokasi di Jember, Jawa Timur, serta Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia pada tahun 2015 lalu.
Rahasia kenikmatan kopi arabica Kerinci adalah ditanam pada ketinggian diatas 1500 mdpl. Atau di area Gunung Kerinci. Selain itu, jenis tanah vulkanik yang subur juga membuat biji kopi (green beans) Kerinci lebih padat dan citarasa yang tinggi.
Makanya sayangkan jika melewatkan Festival 1.000 Kopi. Dan sebagai pelengkap, Festival 1000 Kopi menampilkan dua atraksi keren. Ada Seduh 1.000 Kopi, dan Safari Kampung Kopi.
Namun, keseruan yang bakal dihadirkan Festival Kerinci lebih dari itu. Berbagai kegiatan budaya tetap ditawarkan. Ada Tari Rangguk Tradisi, Lomba Tari Kreasi, hingga Lomba Berbalas Pantun. Digelar juga Lomba Mengaji Adat Kerinci dan Lomba Sike Rebana. Karakter kekinian ditampilkan melalui Fashion Show antar pelajar, mahasiswa, dan sanggar se-Kabupaten Kerinci.
“Keindahan Jambi bisa dinikmati hanya dengan datang ke Festival Kerinci 2018. Festival Kerinci ini sungguh luar biasa. Budaya dan alam bisa dinikmati dalam waktu bersamaan,” katanya.
Dengan tema ‘Pesona Kerinci sebagai Branding Pariwisata Provinsi Jambi’, beragam inovasi sudah disajikan Festival Kerinci. “Ada banyak kejutan yang sudah disiapkan. Festival dijamin lebih meriah dari tahun sebelumnya. Sebab, nuansanya sangat baru dan menyegarkan. Untuk itu, pastikan Festival Kerinci tidak terlewatkan. Sebab, eventnya sudah di depan mata. Kegiatan pra festivalnya juga sudah digulirkan,” kata Menpar.
Bukan hanya atraksinya, Festival Kerinci memiliki aksesibilitas terbaik. Untuk mencapai kawasan Danau Kerinci ada 2 akses, yaitu melalui Padang (Sumatera Barat) dan Jambi. Dari Jambi, ada 2 pilihan moda transportasi yang digunakan. Transportasi darat memakai travel atau kendaraan pribadi. Bila memakai travel, tarif Jambi ke Kerinci sekitar Rp140 ribu. Sepanjang jalan akan disuguhi view eksotis alam Jambi.
Moda transportasi lainnya melalui pesawat. Wisatawan bisa memilih rute Bandara Sultan Taha menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci.
Kenyamanan wisatawan juga akan disempurnakan dengan beragam hotel dan kuliner terbaik. Untuk hotel, wisatawan bisa memilih Zahza Hotel. Lokasinya ada di Sungai Sikai, Gunung Tujuh, Kerinci. Lalu, alternatif lainnya ada Subandi Homestay, Penginapan Kayu Aro, atau Homestay Paiman. Untuk kuliner ada Dendeng Batokok, Beras Payo, Kancung Beruk Lemang, Soto Semurup Kerinci, atau Dodol Kentang. (Jason Godzali)