Kisah
Bangun Semangat Kebangsaan dan Kehidupan Beragama Sesuai Budaya Indonesia

Malang (MI) – Gabungan Remaja Islam (GARIS) Kabupaten Malang menggelar Halaqah yang bertema “Menggali Nilai-Nilai Islam sesuai Budaya Indonesia”untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72, bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Hikmah, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum GARIS, K.H M. Kholil Nawawi menyatakan kegiatan ini merupakan langkah awal dalam membangun semangat kebangsaan dan kehidupan beragama sesuai dengan budaya Indonesia karena saat ini banyak umat Islam yang melupakan jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ungkapnya.
Lebih lanjut Kholil berharap, dengan Halaqah ini dapat meningkatkan semangat nasionalisme dan menolak radikalisme yang merusak kehidupan bangsa Indonesia” kata Kholil di Ponpes Mifathul Hikmah, Sabtu (5/8).
Acara halaqah ini dihadiri oleh sekitar 3.500 jamaah dari Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kecamatan Dampit, Kecamatan Turen, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo.
Beberapa ulama dan tokoh masyarakat juga menghadiri halaqah ini, diantaranya pengusaha dan tokoh masyarakat Kabupaten Malang Bapak Sucipto, Da’i Kabupaten Malang K.H Mahmudi, Ulama Kecamatan Sumbermanjing Wetan Habib Sodik, Habib Ali dan tokoh agama Kabupaten Malang, K.H Saifudin Zuhdi serta santri-santri dari Ponpes di sekitar Kabupaten Malang.
Sementara itu, K.H Saifudin Zuhdi menyatakan generasi muda perlu dibimbing dan diarahkan terutama dalam hal aqidah agar tidak mudah terpengaruh dengan paham-paham radikal terutama yang dibawa dari luar negeri. Pihaknya sangat bangga dengan terbentuknya GARIS yang mewadahi para pemuda di wilayah Kecamatan Sumber Manjing Wetan dan sekitarnya. Setelah adanya GARIS perlahan tingkah laku pemuda yang “nyeleneh” berangsur-angsur menjadi positif dan bermanfaat bagi warga sekitar, ungkapnya
Lebih lanjut Saifudin mengatakab, pada prinsipnya GARIS akan selalu mengamalkan dan menegakkan nilai-nilai Islam sesuai ajaran Rasullah SAW yang kemudian dilanjutkan oleh Wali Songo di Tanah Air,”
Pada akhir acara tersebut, juga ditampilkan musik hadrah khas Timur Tengah yang dimainkan oleh anggota GARIS serta lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad Saw serta menyanyikan lagi-lagu perjuangan, seperti Garuda Pancasila, Hari Merdeka dan lain-lain dalam upaya penyadaran dan peningkatan rasa nasionalisme kebangsaan serta memupuk persatuan dan kesatuan (JA/MWF).