News

Banjir Dukungan, Erick Thohir Calon Kuat Ketua PSSI

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengusaha Erick Thohir di gadang-gadang menjadi calon kuat untuk mengisi posisi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru saja ditinggal oleh Eddy Rahmayadi, Minggu 20 Januari 2019.

Edy memutuskan menyerahkan kursi kepemimpinan organisasi sepak bola tertinggi di tanah air kepada Joko Driyono pada Kongres PSSI 2019. Keberadaan Joko sebagai pelaksana tugas ketua umum PSSI bisa berlangsung hingga pemilihan ketua umum selanjutnya pada 2020.

Salah satu tokoh yang mendapat dukungan dari publik untuk menduduki kursi PSSI 1 adalah Erick Thohir, seperti yang terdapat dalam situs petisi daring Change.org.

Dalam petisi yang digagas Wira Adikusuma, mantan orang nomor satu di klub sepak bola Inter Milan itu dinilai memahami sepak bola, berpengalaman, profesional, bersih, kredibel dan netral.

Petisi bertajuk ‘Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI’ berharap didengar oleh Presiden RI Joko Widodo.

Hingga pukul 10.05 WIB sudah ada 1.300 dukungan kepada Erick Thohir yang kini tercatat menjadi wakil komisaris Persib Bandung dan pemilik klub bola basket Satria Muda.

Hingga Kongres PSSI 2019 ditutup tidak ada keputusan tentang penyelenggaraan KLB, namun di luar Kongres beberapa pemilik suara seperti perwakilan klub dan asosiasi provinsi (asprov) tetap mewacanakan pelaksanaan KLB.

Seperti diketahui, Erick Thohir berkeinginan membangun sepakbola Indonesia. Kemampuan dirinya memang tidak perlu diragukan di kancah sepakbola. Apalagi, dia telah terjun di kancah sepakbola internasional dengan memiliki saham di DC United, Inter Milan dan terakhir Oxford United. Bahkan, dia sukses membangun klub basket Satria Muda dan mengelola Indonesian Basket League (IBL).

Alasan Erick Thohir berkeinginan mengelola kompetisi dan bersedia mundur dari Persib Bandung. Yakni, dia ingin fokus dan tidak ada conflik of interest jika dirinya tetap berada di Persib Bandung. “Saya yakin jika kompetisi sepakbola dikelola secara profesional dan transparan akan berdampak terhadap kualitas tim nasional, pemain, pelatih, wasit dan suporter,” katanya.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close