News

Bank Indonesia: GPN Percepat Transaksi Antar Bank

Jakarta (MI) – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional/GPN (National Payment Gateway/NPG) pada hari ini, Senin (4/12/2017), guna mendukung interkoneksi perbankan yang ada di dalam negeri. Kehadiran GPN akan mempermudah dan mempercepat transaksi antar bank.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, peluncuran GPN ini untuk menjawab seluruh kebutuhan transaksi perbankan yang terus meningkat dari hari ke hari, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat dan pesatnya teknologi. Hal ini ditandai dengan kian maraknya pembayaran masyarakat di toko ritel dan lainnya melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan sistem perekam data elektronik (Electronic Data Capture/EDC).

“Terjadi lebih dari 10 ribu transaksi tiap menit di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) debit dan kredit (di EDC) di Indonesia. Ilustrasi lain, berjejer mesin ATM di mal dan mesin EDC di kasir,” ujar Agus saat peluncuran GPN di Gedung BI.

Dalam GPN ini, BI juga mewajibkan tiap-tiap bank bekerja sama dengan minimal dua lembaga switching. Adapun empat lembaga switching yang saat ini mengantongi izin BI, yaitu PT Jalin Nusantara, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, PT Rintis Sejahtera (PRIMA), dan PT Daya Network Lestari (Alto). Nantinya, BI akan membentuk lembaga khusus yang berbadan hukum untuk mengatur switching tersebut pada Juni 2018 mendatang.

Selain itu, GPN akan membuat seluruh data transaksi terekam dalam satu sistem, sehingga mempermudah BI dan pemerintah untuk membuat kebijakan ke depan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk juga untuk mendukung penuh program pemerintah, seperti pemberian bantuan sosial, elektronifikasi jalan tol, hingga keuangan inklusif.

“Selain itu, potensi penerimaan negara akan beralih ke dalam negeri dan menjadi potensi penerimaan pajak akan meningkat, serta diikuti peningkatan fee dari volume transaksi nontunai nasional,” pungkasnya. (AVR)

Related Articles

Close