
Jakarta, MI – Klaim banyaknya para ibu rumah tangga yang masuk dalam grup WhatsApp #2019GantiPresiden yang digagas oleh Neno Warisman, dianggap bukan sekadar kesadaran politik. Namun semata-mata hanya berdasar kesadaran semu semata.
Pengamat politik Islam dan juga tokoh perempuan Siti Musdah Mulia mengatakan, bisa disebut bahwa banyaknya ibu rumah tangga tersebut hanya sebatas karena memang ingin masuk dalam grup WA. Bukan karena niat dan kesadaran bahwa tidak ingin memilih Jokowi di Pilpres berikutnya.
“Kesadaran semu. Umumnya hanya karena ada gadget,” ujarnya, Minggu (18/3).
Dosen UIN Jakarta itu juga menambahkan, semua orang memang berhak untuk mengekspresikan opini. termasuk dengan mengusung isu ganti presiden. Namun menurutnya semua isu yang dibuka harus dengan tanggung jawab. “Harus ada reasoning-nya,” ujar dia lagi.
Perempuan asal Bone, Sulawesi Selatan itu juga menyebut alasan ekonomi yang menjadi klaim oleh ibu rumah tangga itu juga bisa dijadikan dasar. Namun dia meminta agar melihat secara menyeluruh. Bahwa alasan ketimpangan ekonomi di Indonesia tidak sepenuhnya kesalahan Jokowi.
“Akibat kebijakan pembangunan ekonomi sejak Orde Baru yang tidak berpihak pada kelompok miskin dan marjinal,” terangnya.
Hal itu berakibat pada kelompok kaya yang semakin kaya dan sebaliknya yang miskin semakin miskin. Dia juga mendorong agar Jokowi berfokus pada pengentasan kemiskinan dan mengurai ketimpangan ekonomi. “Pasti ada jalan,” ujarnya lagi.