HeadlineNews

Bapak Taliban Pakistan Tewas Dibunuh

Maulana Sami ul-Haq berusia 81 tahun memiliki pengaruh menyeluruh atas gerakan Taliban di negara tetangga Afghanistan dan di Pakistan

MATAINDONESIA.ID, ISLAMABAD — Seorang pemimpin spiritual Muslim Pakistan, Maulana Sami ul-Haq tewas di rumahnya pada Jumat (2 November 2018) malam. Para pejabat setempat mengatakan, pemimpin yang dikenal sebagai “Bapak Taliban” itu tewas dalam sebuah serangan pisau.

Maulana Sami ul-Haq berusia 81 tahun memiliki pengaruh menyeluruh atas gerakan Taliban di negara tetangga Afghanistan dan di Pakistan. Ia memimpin faksi sendiri dari sebuah partai agama, Jamiat Ulema-e-Islam. “Dia ditikam sampai mati,” ujar Menteri Informasi Negara Pakistan Fawad Chaudhry dikutip The New York Times, Sabtu (3 November 2019).

Insiden pembunuhan itu dinilai tidak biasa dan pelaku tidak dikenal. Haq berada di dalam rumahnya di kota Rawalpindi yang berdekatan dengan Islamabad ketika dia ditikam seorang penyerang tak dikenal.

Pembunuhan ini mengguncang Pakistan. Sebelumnya Pemerintah Pakistan sedang diguncang protes kelompok garis keras, setelah Mahkamah Agung di negara itu membebaskan seorang wanita Kristen Pakistan atas tuduhan penodaan agama.

Haq mengelola seminari, Darul Uloom Haqqania, di kota Akora Khattak di provinsi Khyber-Pakhthunkhwa di barat laut. Banyak pemimpin Taliban adalah lulusan seminari, termasuk pendiri Taliban, Mullah Muhammad Omar.

Murid-murid pemimpin selalu memanggil Haq sebagai “Bapak Taliban”. Haq bangga dengan panggilan itu. Haq pernah mengatakan bahwa dalam tradisi lokal, seorang guru adalah seperti seorang ayah dan seorang pemimpin spiritual.

Bulan lalu, delegasi Afghanistan bertemu dengan Haq. Ia diminta untuk memainkan peran mediasi dalam pembicaraan damai dengan Taliban. Haq setuju memainkan peran itu. Ia mengatakan, Amerika Serikat dan kekuatan internasional lainnya menghalangi upaya perdamaian di Afghanistan.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close