News
Beda Cara Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Tangani Banjir

MATA INDONESIA, JAKARTA – Musim hujan sudah tiba. Beberapa daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta mulai terancam banjir.
Tetapi dua kepala daerah tersebut memiliki tindakan dan pandangan yang berbeda ketika menghadapi banjir tahun ini.
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Di Kantornya Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, langsung menyatakan Jawa Barat Siaga Satu bencana.
Saat ini memang belum seluruh wilayah itu terkena air bah. Hingga kini wilayah yang sudah terkena bencana akibat curah hujan adalah Kabupaten Tasikmalaya berupa banjir bandang, banjir Kabupaten Bandung, banjir Kabupaten Pangandaran, longsor di kawasan Gentong dan longsor di kawasan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Tetapi dia sadar bahwa 60 persen wilayah Jawa Barat rawan bencana hidrologis, sehingga status Siaga Satu itu langsung ditetapkan.
Dengan ditetapkannya status itu seluruh pihak harus siaga menghadapi curah hujan yang tinggi. Mulai masyarakat biasa hingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus mengacu pada status tersebut.
- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Akibat hujan Minggu 11 November 2018 dan kiriman air dari Bogor, BPBD DKI Jakarta mencatat tiga kecamatan terrendam banjir.
Ketiganya adalah Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Kramat Jati dan Kecamatan Pasarminggu.
Hingga hari ini belum ada penetapan status Siaga Satu dari Gubernur DKI Jakarta.
Saat meninjau daerah potensial banjir di Condet, Anies hanya menganjurkan masyarakat Jakarta untuk membuat sumur resapan atau vertical drainage.
Dia juga menganjurkan agar seluruh masyarakat yang bermukim di kawasan Kali Ciliwung harus mengantisipasi meluapnya air kali.(Nefan Kristiono)