MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang makan siang di tengah Kota London 50 tahun lalu terjadi keributan, tepatnya di seputar Gedung Apple Corps 3 Savile Row, London, UK, markas The Beatles. Band legendaris itu melakukan aksi ilegal.
Warga yang sedang bersiap makan siang saat itu berhamburan ke jalan sekitar gedung atau mencari jalan ke puncak-puncak gedung di sekitar Apple Corps. Bukan tanpa alasan mereka melakukannya, sebab beredar kabar di atas Gedung Apple Corps The Beatles membuat konser. Bukan konser biasa tetapi yang terakhir.
Boleh dibilang aksi mereka itu bukan cuma unik tetapi rada-rada gila setelah mereka menggelar penampilan live terakhirnya 2,5 tahun sebelum hari itu.
Di tengah hubungan John Lennon dan Paul McCartney yang semakin memburuk anggota band asal Liverpool itu sepertinya ingin membuat kenang-kenangan yang tidak terlupakan seperti bermain di Gurun Sahara atau tempat lain yang tak terbayangkan orang.
Seingat Ringgo Star seperti dikutip wikipedia Lennon lah yang kemudian mengusulkan agar mereka bermain di atap gedung, “Let’s get up on the roof” begitu ajakan Lennon yang disambut anggota lainnya.
Mereka memang tidak mengumumkan rencana konser tersebut, tetapi menggarapnya dengan serius dengan meminta George Martin memproduserinya.
Bahkan teknisi perekaman Glyn Johns yang diikutsertakan dalam aksi gila itu membawa dua perekam delapan track dengan pengeras suara yang lumayan besar.
Sedangkan sutradara film Michael Lindsay-Hogg membawa crew kamera untuk merekam aksi band itu dari beberapa angle.
Tetapi mereka hanya bisa memuaskan hasrat terakhir bermusiknya selama 42 menit karena suasana jalan di sekitar gedung yang makin rusuh dan macet memancing perhatian aparat keamanan setempat. Apalagi pengeras suara yang digunakan juga memroduksi kebisingan siang hari yang cukup mengganggu membuat polisi kota membubarkan konser terakhir The Beatles tersebut.
Meski begitu, di konser itu The Beatles berhasil menyanyikan lima lagu mereka yaitu “Get Back, Don’t Let Me Down, I’ve Got a Feeling, One After 909 dan Dig a Pony.” Untuk merekam penampilan tersebut mereka sampai harus sembilan kali take.
Sejak itu tidak ada lagi penampilan The Beatles di hadapan publik bahkan hingga Lennon tewas ditembak penggemarnya tahun 1980.
