
MATA INDONESIA, JAKARTA – Tuan Guru Bajang atau Muhammad Zainul Majdi mendapat sambutan istimewa saat bergabung dengan Partai Golkar karena langsung mendapat dua jabatan di DPP sekaligus. Majdi menganggapnya hal itu sebagai dakwah kepada negara.
“Bagi saya di mana pun berada sebagai seorang muslim, saya maknakan sebagai dakwah, sebagai seorang anak bangsa di mana pun berada, nawaitu-nya adalah bisa memberi kontribusi untuk Indonesia yang kita cintai,” ujar TGB usai menghadiri silaturahmi Partai Golkar di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 20 Desember 2018.
Jabatan yang disandangkan kepadanya pun sangat berkaitan erat dakwah yaitu menjadi ketua bidang keumatan. Sebuah jabatan yang diadakan khusus untuk menampung TGB.
Sedangkan jabatan kedua yaitu Wakil Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Legislatif dan Pemilihan Presiden Partai Golkar, dinilai Jusuf Kalla sebagai tokoh partai beringin itu akan menaikkan elektabilitas partainya.
Di samping itu JK begitu Jusuf Kalla biasa dipanggil, jabatan kedua tersebut memudahkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 mendulang suara lebih banyak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Setidaknya berpatokan pada Pemilu 2014, Golkar mampu menjadi juara di NTB karena meraih suara terbanyak, yakni 333.282 suara.
Maka, secara hitung-hitungan di atas kertas TGB bisa memberikan suara lebih dari itu untuk Golkar maupun pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu tahun depan. Sebab, pada 2014 TGB masih bergabung di Partai Demokrat.
Perlakuan Golkar terhadap TGB itu bisa dibilang sebagai sambutan istimewa karena sesuai AD/ART partai untuk menjadi pengurus di DPP setidaknya harus aktif selama lima tahun terlebih dahulu. Namun dua jabatan itu justru diperolehnya hanya berdasarkan rapat pleno. (Nefan Kristiono)