Begini Mekanisme Terbaru Pembelian Beras oleh Bulog, Petani Wajib Tahu

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perum Bulog dikabarkan telah menyusun mekanisme baru pembelian beras setelah disepakati dalam rapat bersama Dirut Bulog Budi Waseso, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi, serta pihak lainnya.

Agung Hendriadi menjelaskan bahwa melalui mekanisme baru tersebut, Bulog nantinya akan menyerap beras dari petani dengan harga berpapaun, yang selisih harga beli dan jualnya akan dibayarkan penuh oleh pemerintah.

“Misalnya, kalau Bulog beli Rp 8.500, dan petani jual Rp 8.100, nah selisihnya yang dibayarkan pemerintah,” ujar Agung di Jakarta, Selasa 27 November 2018.

Mekanisme ini menurut Agung akan membuat menghindarkan pemerintah dari masalah stok beras yang kurang. Bulog diyakini akan lebih mudah melakukan penyerapan beras lebih banyak, sehingga  sirkulasi gudang Bulog menjadi lebih baik.

Ia juga menyebut dengan mekanisme ini Bulog secara operasional bisa melakukan skema beli-jual-beli-jual sehingga pemerintah lebih mudah melakukan pelepasan cadangan beras. Namun, mekanisme ini masih harus menunggu payung hukum berupa Permentan, Permenko dan Permenkeu selesai dalam waktu dekat.

“Tahun 2019 Insya Allah mekanisme ini dimulai,” ujar Agung. (Ryan)