HeadlineKisah

Benteng Pendem, Wisata Sejarah di Kabupaten Ngawi yang Banyak Menyimpan Misteri

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk merevitalisasi Benteng Van den Bosch atau Pandem di Ngawi Jawa Timur selama dua tahun. Hal itu disampaikan usai kunjungannya ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat 1 Februari 2019.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan benteng tersebut merupakan warisan pusaka yang harus dijaga dan dipelihara. Seperti diketahui, banyak cerita sejarah yang bisa diambil dari benteng buatan Belanda ini agar bisa terus terjaga kelestariannya.

Bangunan ini menjadi salah satu peninggalan kolonial Belanda yang berada di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Dan saat ini menjadi salah satu obyek wisata favorit di Jawa Timur.

Benteng ini memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha. Bangunan yang kini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi ini dulunya menjadi markas besar Belanda untuk melawan perjuangan Pangeran Diponegoro.

Setidaknya, benteng ini dihuni tentara Belanda sebanyak kurang lebih 250 orang yang bersenjatakan bedil, enam meriam api dan 60 orang kavaleri yang dipimpin oleh Jendral Johannes Van Den Bosch. Di dalamnya, terdapat banyak ruangan yang dibatasi oleh tembok. Ada ruang pimpinan, pasukan, dan gudang amunisi.

Benteng Pendem pernah terbengkalai selama 20 tahun karena tertutup tanah pesisir pantai. Baru pada 1986, Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan penggalian dan pemugaran di sekitar lokasi benteng. Sejak saat itu Benteng Pendem dijadikan objek wisata bersejarah.

Salah satu tokoh pejuang yang cukup terkenal dan dimakamkan di sekitar benteng tersebut sdalah Kyai Muhammad Nursalim, seorang ulama besar di Ngawi sekaligus pejuang dari kubu Pangeran Diponegoro orang yang diyakini meninggal dan dimakamkan di tempat tersebut.

Menurut cerita yang melegenda di masyarakat Jawa Timur, Muhammad Nursalim adalah seorang ulama dengan kesaktian kanuragan yang ia miliki. Entah ajian kekebalan apa yang ia miliki namun banyak orang yang mengatakan bahwa beliau kebal dari senjata dan termasuk senjata api. Tak hanya itu, beliau juga orang pertama yang menyebarkan agama islam di Ngawi.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close