
MATA INDONESIA, JAKARTA – Membuka hari Jum’at 2 November 2018 ini, Kiai Ma’ruf Amin seperti mendapat berkah. Subuh tadi sejumlah alim ulama, ustadz, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan tokoh masyarakat se- Jakarta Selatan bersilaturahim di rumahnya.
Silaturahim itu diawali dengan Shalat Subuh berjamaah dilanjutkan dengan tahlil dan dzikir bersama. Setelah itu calon wakil presiden nomor urut 01 itu didaulat memberi tausiah.
Usai mendengarkan tausiah para tamu kehormatan Kai Ma’ruf itu bertekad bulat mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 itu memimpin negeri ini.
“Kolaborasi dan sinergi antara ulama dan umaro ada di pasangan nomor 01, Joko Widodo dan Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin. Kami optimistis dan percaya keduanya mampu membawa Indonesia sejahtera lahir dan batin,” kata KH Irfan Zidny yang ikut dalam silaturahim tersebut.
Sementara KH Abdul Rozak mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR Ibnu Majah.
Hadits itu berbunyi “Shinfaani, dua golongan besar bila keduanya baik, maka baiklah umat manusia. Dan bila mereka buruk, maka hancurlah umat manusia.”
Keduanya adalah ulama dan umara. Pasangan Jokowi – Ma’ruf dinilai merupakan dua golongan yang baik.
Sebagai bentuk dukungan alim ulama, para ustadz, dan tokoh masyarakat se Jakarta Selatan menyampaikan deklarasi dukungan yang diberi nama Deklarasi Situbondo 12.
“Kami akan berjuang sekuat tenaga dan pikiran untuk memenangkan pasangan umaro dan ulama capres dan cawapres nomor 01 dan mengajak semua masyarakat untuk memilihnya saat pencoblosan. Bela Ulama, Dukung Ulama, dan PILIH Ulama,” kata KH. Abdul Rozak Alwi.
Tuan rumah Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menyambut baik dukungan itu. Dia merasakan hal terseut sebagai energi positif untuk dirinya dan Jokowi untuk mewujudkan cita-cita hijrah bersama menuju Indonesia maju.
“Benar sekali hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan situasi dan kondisi sebuah negara apakah baik atau buruk, maju atau terpuruk, sejahtera atau miskin, tergantung dari dua komponen di dalamnya, yakni ulama dan umara. Dan, sinergi keduanya untuk Indonesia maju hanya ada di pasangan nomot 1,” kata KH. Ma’ruf Amin.
Dia bersama Jokowi mengharapkan Indonesia setelah Pilpres 2019 menajdi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.(kris)