Ekonomi
BI Gunakan Teknologi Big Data Untuk Penguatan Analisis Pengambilan Keputusan

Jakarta (MI) – Pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi kebutuhan di hampir setiap aspek kehidupan, termasuk perekonomian dan perbankan. Bank Indonesia juga memanfaatkan teknologi informasi ini untuk mendukung pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan dan sistem informasi. Teknologi tersebut dirangkum dalam sebuah sistem yang dinamakan Big Data.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Yati Kurniati mengungkapkan dalam satu dekade terakhir, kemajuan teknologi internet telah mendorong munculnya berbagai aktivitas ekonomi baru berbasis digital (web based), yang mencakup antara lain transaksi keuangan, perdagangan barang dan jasa. Transaksi melalui e-commerce dan jumlah perusahaan berbasis financial technology (fintech) bertumbuh dengan pesat.
“Meluasnya berbagai aktivitas berbasis digital tersebut telah menciptakan data dan informasi dalam jumlah yang besar dan dihasilkan dengan sangat cepat, serta variasi data yang tercipta juga sangat beragam. Data yang sangat besar tersebut menyimpan begitu banyak informasi dan pengetahuan, yang apabila dapat diolah dengan baik, dapat memberikan manfaat yang luar biasa,” kata Yati, di Gedung BI, Senin (7/8/2017).
Yati mengatakan, selama ini terdapat beberapa kebutuhan data yang tidak dapat dipenuhi secara cepat dengan menggunakan sumber data dan metode konvensional sehingga diperlukan sebuah terobosan baru.
“Big Data adalah data dimana ukuran, keragaman, dan kompleksitasnya membutuhkan teknik dan algoritma analitik tertentu untuk mengelola, mengambil manfaat dan pengetahuan yang tersembunyi di dalamnya. Karakter utamanya adalah 5V yakni Volume, Velocity, Variety, Veracity, dan Value,” jelasnya.
Big Data analytic dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan pendekatan mutakhir diberdayakan untuk memperkuat informasi dan analisis untuk pengambilan keputusan di Bank Indonesia, melengkapi pemanfaatan data terstruktur yang telah dilakukan selama ini.
“Big data diharapkan dapat memperkuat proses pengambilan keputusan di sektor Moneter, SSK, dan SP-PUR melalui peningkatan kualitas data dan analisis, serta menjadi komplemen dari pemanfaatan data terstruktur yang telah dilakukan selama ini,” ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan Transformasi Menuju Bank Indonesia 2024, salah satu bagian dari temanya adalah ‘state of the art technology’ yakni mendorong BI untuk memanfaatkan teknologi dan pendekatan mutakhir yang akan membantu dalam mencapai visi dan misinya secara efektif dan efisien. (RSD/AVR)