
MATA INDONESIA, JAKARTA – Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Armi Susandi berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dr Armi berhasil menciptakan aplikasi mendeteksi badai lho.
Aplikasi yang diberi nama Hidrometeorological Hazard Early Warning System (H-HEWS) itu pernah dipamerkan Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Arab Saudi.
Dengan aplikasi yang dibuat oleh Dr. Armi bersama timnya, ITB membuka peluang kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Seperti yang dilansir dalam laman www.itb.ac.id, Minggu 20 Januari 2019, aplikasi ini masih dalam proses paten Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Menariknya, H-HEWS sudah berfungsi 80 persen, meskipun hanya berupa prototipe. “Sistem ini dirancang untuk digabung dengan data lainnya. Misalnya data kependudukan, data rumah sakit, data sungai, data rumah, jalan, dll. Ini produk ITB dan kita membangunnya hanya dua minggu sebelum festival ini,” kata Armi.
Armi mengungkapkan, fitur utama dalam aplikasi itu juga bisa memprediksi temperatur, curah hujan, arah dan kecepatan angin. H-HEWS juga memiliki fitur untuk mendeteksi kelembaban, dan tekanan udara.
Tak hanya itu, alat ini juga menyediakan fitur warning (peringatan) untuk bencana badai pasir, angin kencang, gelombang panas, dan hujan lebat. Untuk memudahkan masyarakat Arab Saudi menggunakan H-HEWS, Armi menyediakan fitur bahasa Arab.
Untuk mendapatkan data yang valid, aplikasi ini nantinya akan dikombinasikan dengan data lapangan. Menurut Armi, tingkat keakuratan alat ini tinggi. Sebab Arab Saudi yang tidak memiliki banyak gunung dan penuh dengan wilayah tandus.
“Prediksi di wilayah padang pasir itu lebih gampang daripada di wilayah kepulauan. Bahkan alatnya itu pun bisa dikembangkan dengan sampai akurasi perkilometer. Namun perlu server yang lebih besar. Tergantung nanti permintaan dari Arab Saudi,” kata dia..
Saat ini, kata Amri, aplikasi ini baru bisa dioperasikan lewat website (komputer). Rencananya, pengembangan selanjutnya akan dibuat aplikasi khusus yang bisa digunakan di android dan iOS. (Nur Cholis)