HeadlineViral

Bikin Sedih, Ini Permintaan Terakhir Tuti Sebelum Dipancung

MATA INDONESIA, JAKARTA – Iti Sarniti takkan menyangka jika bulan Mei 2018 lalu menjadi pertemuan terakhir dengan sang buah hati, Tuti Tursilawati. Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dieksekusi mati Arab Saudi pada Senin 29 Oktober 2018 kemarin. Tuti dieksekusi mati oleh Saudi atas kasus pembunuhan yang dilakukannya delapan tahun lalu.

Masih terngiang di benak Iti saat bertemu Tuti di penjara kota Taif, Arab Saudi saat itu. Kepada Ketua Pusat Studi dan Kajian Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah, Iti menceritakan bahwa Tuti senang betul ketika ibundanya itu datang membawakan seluruh permintaannya. Tuti hanya meminta dibawakan daster dan cemilan khas kampung halamannya.

Tak dinyana, permintaan itu adalah permintaan terakhir Tuti. “Tuti kemarin minta dibawakan daster batik dan cemilan. Ibu membawakannya dua daster dan beberapa cemilan: rengginang, keripik singkong, dan opak. Bawaan cemilan itu langsung kita makan rame-rame di penjara. Tuti nampak senang,” kata Anis menirukan kata-kata Iti.

Dengan berurai air mata, ibu Iti terus bertutur bahwa kunjungan Mei lalu merupakan kunjungan paling berkesan. Bisa mengunjungi Tuti di penjara selama 1,5 jam, di mana dalam kunjungan sebelumnya hanya bisa ketemu 10 menit,” tulis Anis dalam postingannya di Facebook.

“Tidak hanya itu, kunjungan yang ketiga kemarin juga bisa memeluk Tuti dan berfoto dimana tidak bisa dilakukan pada kunjungan sebelumnya,” lanjut Anis lagi.

Diberitakan sebelumnya, Tuti divonis mati atas tuduhan membunuh majikannya pada 11 Mei 2010, sembilan bulan setelah bekerja di Saudi. Dia mengaku terpaksa melakukan itu karena membeli diri ketika hendak diperkosa. (Rayyan Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close