News

Bisnis Ritel Diyakini Tumbuh 9 Persen Sepanjang 2018

Jakarta (MI) – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) optimis bisnis ritel dapat tumbuh mencapai angka 9 persen sepanjang 2018. Ketua Aprindo Roy Mandev mengatakan, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai karena dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah yang semakin fokus untuk meningkatkan produktivitas.

 

Selain itu, tahun 2018 yang merupakan tahun politik, juga berpotensi untuk menggenjot pertumbuhan bisnis ritel. Hal ini dikarenakan biasanya partai-partai dan calon kepala daerah akan banyak berbelanja untuk kebutuhan kampanye seperti tekstil dan makanan pada tahun politik.

 

“Kami optimis juga karena harga komoditas sedang naik. Kami akan lebih baik di 2018 walaupun belum sampai double digit,” terang Roy, Kamis (25/1/2018).

 

Pada 2017, sektor ritel mengalami pertumbuhan industri sekitar 7,5 persen. Angka itu menurun dari kenaikan kinerja industri ritel tahun sebelumnya yakni 9 persen.

 

“Industri ritel sejak tahun 2015 masih belum recovery. Di tahun 2013 dan 2014 pertumbuhannya mencapai double digit, saat ini di bawah double digit,” imbuhnya.

 

Pertumbuhan yang cenderung melambat tersebut, menurut Roy, disebabkan adanya pergeseran pola konsumsi di masyarakat khususnya kelas menengah ke atas. Ia mengatakan, kelas menengah atas saat ini, cenderung memilih belanja pengalaman. Dalam hal ini adalah menghabiskan uangnya untuk rekreasi (leisure).

 

“Hal yang terjadi memang customer behaviour (perilaku konsumen) berubah. Dari yang belanja menjadi suatu keharusan, sekarang belanja bukan suatu keharusan,” tambahnya. (AVR)

Tags

Related Articles

Close