News
BPS: Konsumsi Masyarakat Tetap Meningkat, Polanya yang Bergeser

Jakarta (MI) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, beberapa indikator pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2017 menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat di Indonesia. Dalam data BPS, masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih beriwisata (leisure) dari pada menggunakan uangnya untuk berbelanja.
“Masyarakat mulai bergeser dari konsumsi non-leisure ke leisure, jadi ada indikasi yang kuat konsumsi leisure pada kuartal ini lebih kuat,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Suhariyanto menjelaskan, salah satu indikatornya adalah meningkatnya konsumsi masyarakat pada hotel dan restoran. Data menunjukkan pada kuartal III 2017 ini, restoran dan hotel tumbuh signifikan dari 5,01 persen di kuartal III 2016 menjadi 5,52 persen di kuartal III 2017.
“Jadi pergeseran pola konsumsi mengarah kesana. Pola perubahan konsumsi ini perlu diwaspadai, seperti maraknya media sosial online yang menawarkan tarif wisata murah dan berpengaruh ke gaya hidup masyarakat,” jelas Suhariyanto.
Sementara itu, berdasarkan data BPS, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2017 mencapai rata-rata 58,42 persen atau naik 4,26 poin dibandingkan TPK September 2016 yang sebesar 54,16 persen.
Demikian juga, jika dibanding dengan TPK Agustus 2017 yang tercatat 58,00 persen, TPK September 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,42 poin. (AVR)